Hal ini menjadi keresahan terbesar bagi keduanya. Mereka ingin mengubah dunia melalui buku. Buku dianggap sebagai sebagai media literasi terbaik untuk mengubah pola pikir seseorang bahkan masyarakat luas.
Baca juga: Selalu Dinanti, Ini Kisah di Balik Bazar Buku Murah Big Bad Wolf
Saat ini, penyelenggaraan BBW sudah digelar di 8 negara di Asia, yakni Indonesia, Malaysia, Taiwan, Thailand, Filipina, Myanmar, Sri Lanka, dan Uni Emirat Arab.
Cerita menarik muncul dari penyelenggaran BBW pertama di Petaling Jaya, Mei 2009. Yap dan Ng mempekerjakan 50 orang untuk membantu bazar itu.
Dari 50 orang tersebut, hanya 2 orang di antaranya yang mengaku suka membaca buku. Sementara, 48 lainnya mengaku jarang membaca buku.
Namun, setelah mengikuti bazar dan menyaksikan bagaimana orang-orang tergila-gila dengan buku.
Beberapa dari mereka penasaran dan mulai mencoba membaca buku hingga akhirnya menemukan kenikmatannya.
Berdasarkan cerita yang dibagikan Ng, ia dan suaminya pernah melewatkan perayaan Tahun Baru China bersama keluarganya di Malaysia karena tengah menyelenggarakan BBW pertama di Filipina.
Ng mengaku sangat berat untuk menyampaikan hal ini kepada ibunya, tetapi ia tidak memiliki pilihan lain.
Ia hanya berharap apa yang dilakukannya bersama suami dan teman-temannya bisa menumbuhkan, menginspirasi, dan memperbanyak jumlah pembaca di Filipina.
Tidak melulu soal BBW yang mendatangkan pundi-pundi uang bagi Yap dan Ng, mereka juga memiliki fokus lain di bidang amal.
Yap dan Ng memiliki program amal bernama Red Readership. Mereka melelang buku-buku yang hasilnya akan disalurkan ke yayasan amal dan membangun perpustakaan untuk masyarakat pedesaan.
Buku yang telah dibayar, tidak dibawa pulang oleh pembeli. Mereka bisa meninggalkannya untuk disumbangkan mengisi perpustakaan desa yang akan dibangun.
Jadi, semua buku yang disumbangkan masih dalam kondisi baru.
“Kami tidak menyumbangkan buku bekas karena kami percaya bahwa anak-anak harus menerima buku baru untuk dibaca. Menerima buku baru memotivasi orang muda untuk membaca,” kata Ng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.