JAKARTA, KOMPAS.com — Aturan kantong plastik berbayar yang sedianya mulai diterapkan di minimarket pada Jumat (1/3/2019) hari ini belum banyak diketahui warga.
Kendati belum mengetahui adanya aturan tersebut, sejumlah warga yang ditemui Kompas.com mendukung kebijakan ramah lingkungan itu.
"Enggak masalah karena pelestarian juga ya kalau memang untuk kebaikan alam oke-oke saja sih. Kalau gitu biasanya saya bawa tas jinjing gitu sih buat belanja," kata Asti (25) saat ditemui di dekat RSUD Koja, Jakarta Utara.
Baca juga: Sejumlah Ritel di Kota Bekasi Belum Kenakan Biaya Kantong Plastik
Pendapat serupa dilontarkan oleh Dewi (21). Dewi menyebut, dirinya juga sudah sering menggunakan barang-barang ramah lingkungan untuk mengurangi konsumsi plastik.
"Bagus dong karena jadi pengurangan pakai plastik. Aku juga sekarang sudah enggak pakai sedotan plastik. Jadi, sampah-sampah plastiknya juga sudah enggak ada kan," kata Dewi.
Dewi melanjutkan, ia pun memilih membeli tas kain ramah lingkungan untuk berbelanja ketimbang membayar ratusan rupiah untuk sebuah kantong plastik saat berbelanja.
"Daripada bayar Rp 200 perak jadinya sampah-sampah juga, beli kertas kain Rp 20.000 bisa dipakai terus-terusan," ujarnya.
Di sisi lain, sejumlah minimarket yang berada di wilayah Jakarta Utara yang disambangi Kompas.com belum menerapkan aturan kantong plastik berbayar.
Minimarket-minimarket itu juga tampak belum menyediakan tas ramah lingkungan berbahan karton atau kain untuk menggantikan kantong plastik.
Beberapa karyawan minimarket menyatakan sudah mengetahui adanya wacana itu meski belum diterapkan di tempat kerjanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.