Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Beberkan Penyebab Kebakaran Kapal di Muara Baru

Kompas.com - 02/03/2019, 13:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan kebakaran 34 kapal nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman pada Sabtu (23/2/2019) lalu berasal dari ruang mesin kapal Artamina Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, beberapa saat sebelum kejadian, terdapat kegiatan pengelasan di ruangan itu yang percikan apinya menimbulkan kebakaran.

"Jadi bukan saat ngelas terbakar, bukan, tapi saat pengelasan itu ada percikan yang ke mana-mana, itu yang menyebabkan kebakaran," kata Argo dalam konferensi pers di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (2/3/2019).

Baca juga: Tiga Tersangka Kebakaran Kapal di Muara Baru Dianggap Lalai

Argo menuturkan, terdapat sejumlah sisa-sisa oli dan solar yang berceceran di ruang mesin itu sehingga menyebabkan api membesar.

Api yang membesar kemudian membakar tali yang mengikat posisi kapal ke dermaga.

Akibatnya, ikatan terlepas dan membuat kapal berjalan mengikuti arah pergerakan air.

"Jadi arahnya enggak beraturan, akhirnya kapal itu belak-belok kemudian mengenai kapal-kapal lain yang juga dibuat dari fiber dan kayu sehingga saling bersinggungan dan ikut terbakar," kata Argo.

Angin yang sedang berembus kencang saat itu membuat api semakin besar dan menyambar kapal-kapal lainnya.

Sementara itu, tukang las dan dua rekannya telah lebih dahulu meninggalkan kapal sesaat sebelum kebakaran.

Mereka tidak mengetahui bahwa ada percikan api yang menyambar bahan fiber serta sisa-sisa oli dan solar.

"Kalau kena sisa elektroda itu kan enggak langsung 'blar' tapi berangsur-angsur, dia tidak sadar, dia meninggalkan (kapal), sesaat dia meninggalkan kapal terjadilah kebakaran itu," ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Faruk Rozi.

Baca juga: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Kebakaran Kapal Muara Baru

Diberitakan sebelumnya, kebakaran yang menghanguskan 34 unit kapal ini terjadi Sabtu pekan lalu sekira pukul 15.16 WIB.

Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 05.16 WIB keesokan harinya.

Polisi telah menetapkan tiga tersangka kebakaran kapal di Pelabuhan Muara Baru, yaitu Sugih (tukang las di Kapal Artamina Jaya), Wilis (mandor las), dan Tino (nakhoda kapal).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com