Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bekasi Masih Kekurangan Logistik Pemilu

Kompas.com - 03/03/2019, 11:19 WIB
Dean Pahrevi,
Krisiandi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Nurul Sumarheni mengatakan, pihaknya masih kekurangan logistik Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019.

Nurul mengatakan, kekurangan logistik itu terdiri dari kotak suara, bilik suara, dan surat suara.

"Untuk surat suara DPR RI, Provinsi dan DPRD Kota, InsyaAllah Senin (4/3/2019) akan dikirim dari Gramedia," kata Nurul saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/3/2019).

Adapun kotak suara yang dibutuhkan KPU Kota Bekasi yakni, 33.605 buah. Namun yang diterima baru sebanyak 32.500 buah. Sedangkan, keperluan bilik suara adalah 26.884 buah. Sementara yang baru diterima KPU Kota Bekasi yakni, 26.000 buah.

"Kami baru menerima kotak (suara) dan bilik (suara) untuk 6.500 TPS. Masih ada kekurangan 221 TPS lagi. Jumlah kotak setiap TPS, 5. Jumlah bilik 4," ujar Nurul.

Baca juga: KPU Kabupaten Bekasi Masih Kekurangan Logistik Pemilu Serentak

Dalam waktu kurang dari dua bulan lagi jelang Pemilu 2019 pada 17April, Nurul menambahkan, pihaknya sudah mengajukan permohonan pemenuhan kurangnya logistik Pemilu di Kota Bekasi kepada KPU pusat.

"Sudah mengajukan (pemenuhan logistik Pemilu), katanya segera akan dilengkapi," tutur Nurul.

Kendati demikian, KPU Kota Bekasi belum mengetahui waktu pengiriman logistik Pemilu akan dilakukan. Diharapkan KPU Pusat bisa segera memenuhi kekurangan logistik Pemilu di Kota Bekasi sebelum hari H pencoblosan. 

Kompas TV Keluarga korban longsor di tambang emas di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, memprotes larangan untuk mendekat ke lokasi pencarian korban longsor. Mereka mendatangi petugas di posko logistik untuk meminta diizinkan memantau kondisi pencarian korban. Sekertaris daerah Bolaang Mongondow langsung mengajak perwakilan warga untuk berdiskusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com