JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menggandeng PLN dalam penyelidikan peristiwa tersetrumnya murid dan guru SMP At-Taufiq di Semper Timur, Jakarta Utara yang menewaskan seorang murid pada Selasa (5/3/2019) pagi.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, PLN dilibatkan untuk mengetahui sumber listrik yang mengalir di pagar depan sekolah At-Taufiq.
Baca juga: Murid SMP Tewas Tersetrum, Listrik Diduga dari Lampu yang Menempel ke Pagar
"Kami juga sedang intensif mencari dari mana sumber aliran listrik tersebut yang mengakibatkan adanya kebocoran kemudian adanya saluran yang mengandung aliran listrik tersebut," kata Budhi kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Budhi menuturkan, PLN diharapkan dapat menunjukkan sumber listrik karena perusahaan itulah yang mengerti aliran-aliran listrik di kawasan tersebut.
Keterlibatan PLN itu juga bertujuan supaya kejadian serupa tidak lagi terulang di masa depan.
"Tetap harus kami lakukan pembenahan, jangan sampai ini kalau tidak sampai ketemu nantinya ke depan ada kejadian seperti ini lagi," kata Budhi.
Diberitakan sebelumnya, dua orang murid dan satu guru SMP At-Taufiq di kawasan Semper Timur, Jakarta Utara tersetrum listrik yang mengalir di sebuah pagar rumah depan sekolah.
Kapolsek Cilincing Kompol Sarwono mengatakan, aliran listrik diduga berasal dari lampu penerangan yang dililitkan ke pagar rumah tersebut.
Baca juga: Cerita Guru yang Selamat Setelah Tersetrum di SMP Semper Timur
"Lampu penerangan itu diambil dari tiang listrik, lampu itu menempel di pagar. Nah diduga sementara dari aliran kabel itulah ada setrum," kata Sarwono kepada wartawan.
Seorang murid bernama Rafly tewas dalam peristiwa itu sementara murid bernama Heru dan guru bernama Cheffi mengalami luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.