Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gandeng PLN Telusuri Sumber Listrik yang Buat Murid SMP Tersetrum dan Tewas

Kompas.com - 05/03/2019, 16:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menggandeng PLN dalam penyelidikan peristiwa tersetrumnya murid dan guru SMP At-Taufiq di Semper Timur, Jakarta Utara yang menewaskan seorang murid pada Selasa (5/3/2019) pagi.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, PLN dilibatkan untuk mengetahui sumber listrik yang mengalir di pagar depan sekolah At-Taufiq.

Baca juga: Murid SMP Tewas Tersetrum, Listrik Diduga dari Lampu yang Menempel ke Pagar

"Kami juga sedang intensif mencari dari mana sumber aliran listrik tersebut yang mengakibatkan adanya kebocoran kemudian adanya saluran yang mengandung aliran listrik tersebut," kata Budhi kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Utara.

Budhi menuturkan, PLN diharapkan dapat menunjukkan sumber listrik karena perusahaan itulah yang mengerti aliran-aliran listrik di kawasan tersebut.

Keterlibatan PLN itu juga bertujuan supaya kejadian serupa tidak lagi terulang di masa depan.

"Tetap harus kami lakukan pembenahan, jangan sampai ini kalau tidak sampai ketemu nantinya ke depan ada kejadian seperti ini lagi," kata Budhi.

Diberitakan sebelumnya, dua orang murid dan satu guru SMP At-Taufiq di kawasan Semper Timur, Jakarta Utara tersetrum listrik yang mengalir di sebuah pagar rumah depan sekolah.

Kapolsek Cilincing Kompol Sarwono mengatakan, aliran listrik diduga berasal dari lampu penerangan yang dililitkan ke pagar rumah tersebut.

Baca juga: Cerita Guru yang Selamat Setelah Tersetrum di SMP Semper Timur

"Lampu penerangan itu diambil dari tiang listrik, lampu itu menempel di pagar. Nah diduga sementara dari aliran kabel itulah ada setrum," kata Sarwono kepada wartawan.

Seorang murid bernama Rafly tewas dalam peristiwa itu sementara murid bernama Heru dan guru bernama Cheffi mengalami luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com