Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Pengeroyok Maulana Kerap Lempari Pengendara dengan Batu

Kompas.com - 05/03/2019, 20:27 WIB
Walda Marison,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, kesembilan tersangka pengeroyokan yang menyebabkan korbannya tewas di perempatan Sungai Begog, Cilincing, Jakarta Utara, kerap melempari pengendara yang lewat jalan tersebut dengan batu.

"Mereka sering berkumpul di situ tapi melakukan hingga kejadian sampai mengakibatkan orang meninggal dunia ini baru sekali," ujar Budhi saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (5/3/2019).

Kesembilan orang ini ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan terhadap Maulana Firdaus.

Menurut Budhi, para tersangka tidak berniat melakukan pembegalan terhadap pengendara yang lewat.

Baca juga: Polisi Tetapkan 17 Santri Sebagai Tersangka Pengeroyokan di Tanah Datar

Hal yang mereka lakukan terhadap Maulana, kata dia, murni pengeroyokan.

"Hanya murni pengeroyokan yang menyebabkan kematian. Mereka memang menunggu di situ, kumpul-kumpul dekat situ. Tempat nongkrong di situ," ujar dia.

Kasus ini berawal ketika korban, Maulana Firdaus, dalam perjalanan pulang menonton konser musik di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Minggu (3/3/2019)

"Selesai konser, korban dan kawan-kawannya ingin kembali ke kediamannya di daerah Cakung. Melewati di TKP di Jalan Arteri Marunda, tepatnya di perempatan Sungai Begok, Cilincing," ujar dia.

Di tengah perjalanan menuju kediamannya di kawasan Cakung, korban menyadari ada yang melempari motornya dengan batu.

Korban yang berboncengan dengan dengan temanya itu pun berhenti untuk mencari siapa yang melempar batu itu.

"Saat korban berhenti, ternyata langsung muncul para pelaku ini segerombolan dari tempat yang agak gelap kemudian langsung menyerang korban dan temannya," ucap Budhi.

Seketika, korban dihabisi oleh para pelaku dengan celurit. Warga sekitar pun sempat melihat dan langsung membubarkan pengeroyokan itu.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawa korban tak dapat diselamatkan.

"Setelah kejadian begitu korban sudah jatuh kemudian luka bacok berdarah, masih ada yang lemparin, kemudian masyarkat melerai mereka baru kembali. Kemudian korban dibawa ke RS," kata Budhi.

Kesembilan tersangka yang ditangkap di antaranya MF, TH, AS alias Acun, DAS alias Awis, KN, SAW, IR, RM dan MF. Lima dari ke 9 tersangka ternyata masih berada di bawah umur.

Baca juga: Santri Pelaku Pengeroyokan di Tanah Datar Kembali ke Ponpes

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com