JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pernah berjanji untuk melepas saham milik Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk. Delta Djakarta merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi aneka jenis minuman, termasuk sejumlah merek bir.
Janji itu disampaikan Anies dan Sandiaga pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
Saat masih berstatus calon gubernur, Anies menyebut salah satu alasan melepas saham itu karena tingkat konsumsi warga terhadap bir rendah. Dia juga ingin menjaga anak-anak Jakarta terhindar dari bir.
Selain itu, Anies menyebut penanaman saham di Delta Djakarta tidak menguntungkan. Menurut dia, uang hasil penjualan saham bisa dialokasikan untuk membangun fasilitas publik dan memenuhi kebutuhan dasar warga.
Baca juga: DKI Didorong Lepas Saham Delta Djakarta agar Leluasa Atur Peredaran Miras
"Dari sisi keuntungan juga tidak menguntungkan. Dari sisi kebutuhan warga, warga justru lebih membutuhkan air bersih daripada air minuman keras. Jadi dari air minuman keras untuk air minum, minuman keras untuk air bersih," kata Anies pada 24 Januari 2017.
Sandiaga menyebut pertimbangan melepas saham di Delta Djakarta karena dia ingin semua investasi dan kebijakan mereka bermanfaat langsung bagi warga Jakarta.
"Tidak esensial sebuah pemerintah provinsi memiliki saham di perusahaan yang tidak memiliki kepentingan terhadap hayat hidup orang banyak," kata Sandiaga pada 23 April 2017.
Setelah hampir 1,5 tahun di Pemprov DKI, yaitu sejak Oktober 2017, Anies masih belum merealisasikan janji kampanyenya itu.
Anies bersama Sandiaga sebenarnya pernah mengumumkan kepastian pelepasan saham di Delta Djakarta pada 16 Mei 2018. Saat itu, mereka menegaskan, Pemprov DKI tidak mau lagi berinvestasi di perusahaan bir.
"Pemprov DKI Jakarta memastikan akan melepas 26,25 persen saham di perusahaan PT Delta Djakarta, perusahaan pembuat bir. (Sebanyak) 26,25 persen itu pasti dilepas, jadi ini bukan akan, tapi pasti dilepas," ujar Anies saat itu.
Masih proses
Selasa kemarin, Anies menyatakan tetap berencana untuk melepas saham DKI di Delta Djakarta. Menurut dia, saham Pemprov DKI di perusahaan bir itu akan lebih bermanfaat jika dijual dan uangnya digunakan untuk pembangunan.
"Nambahnya cuma segitu-segitu juga uangnya. Apalagi dengan ukuran APBD kita sekarang, itu menjadi kecil sekali dari situ," kata Anies.
Baca juga: Bestari Barus Minta Anies Perjelas Alasan Lepas Saham Delta Djakarta
Pemprov DKI sudah menanam saham di Delta Djakarta sejak 1970. Rata-rata, PT Delta menyumbang keuntungan Rp 38 miliar setiap tahun.