Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko Driyono Kembali Diperiksa sebagai Tersangka Perusakan Barang Bukti Kasus Pengaturan Skor

Kompas.com - 06/03/2019, 12:06 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka perusakan barang bukti kasus pengaturan skor Joko Driyono (Jokdri) hadiri pemeriksaan keempatnya di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Rabu (6/3/2019).

Ia datang bersama kuasa hukumnya Andru Bimaseta pada pukul 10.18 WIB.

"Ya kita lanjutkan (pemeriksaan) sesuai dengan jadwal," kata Jokdri singkat kepada wartawan sebelum pemeriksaan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com,  Jokdri datang mengenakan kemeja biru dengan jaket  dan membawa sebuah tas berwarna hitam. Kuasa hukumnya yang menggunakan baju batik juga terlihat membawa beberapa dokumen.

Ketika ditanya mengenai dokumen-dokumen yang dibawanya tersebut, Jokdri enggan membeberkan isinya.

"Enggak ada yang khusus ya, terima kasih," ungkap Jokdri.

Baca juga: Ancaman Hukuman Hanya 2 Tahun, Joko Driyono Tidak Ditahan

Sebelumnya mantan Plt ketua umum PSSI ini sudah diperiksa sebanyak tiga kali sejak ditetapkan sebagai tersangka perusakan barang bukti Kasus Pengaturan skor pada Jumat (15/2/2019).

Pemeriksaan pertama berlangsung selama 20 Jam dari hari Senin (18/2/2019) sampai Selasa (19/2/2019) pagi. Kala itu Jokdri menjawan 17 pertanyaan dari tim penyidik.

Kemudian pemeriksaan kedua berlangsung selama 22 Jam pada Kamis (21/2/2019) hingga Jumat (22/2/2019). Ia diminta untuk menjawab hingga 40 pertanyaan oleh polisi.

Sementara pemeriksaan ketiga pada Rabu (27/2/2019) lalu hanya berlangsung selama 4 jam lantara Jokdri meminta izin ke penyidik dari Satgas Antimafia Bola terkait persiapan Piala Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com