JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mendadak berubah, Rabu (6/3/2019).
Pemandangan pedagang dan pembeli saling tawar menawar layaknya pasar pada umumnya tidak lagi terlihat di sana.
Tersisa puing-puing setelah dilalap si jago merah. Sebanyak 414 kios terbakar hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga jam.
Baca juga: Kebakaran Pasar Blok A Sebabkan Kerusakan Kecil Pagar Stasiun MRT
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, para pedagang terlihat hanya bisa meratapi lahan pencahariannya yang sudah ludes terbakar.
Sebagian pedagang ada yang kembali memeriksa kios yang terbakar. Mereka berharap ada barang berharga yang masih bisa digunakan.
Salah satu pedagang yang mengais puing-puing, Suharno (58). Kepada Kompas.com, pedagang ayam tersebut mengaku pasrah dengan musibah yang menimpanya.
Baca juga: Puslabfor Mabes Polri Telusuri Kebakaran Pasar Blok A
"Ya habis bagaimana lagi, Mas. Namanya musibah enggak ada yang tahu," ujar Suharno, di lokasi kebakaran, Rabu.
Sambil merogoh puing-puing, dia bercerita kerugian yang dialaminya akibat kebakaran tersebut.
Sebanyak 20 potong ayam broiler siap potong di dalam freezer lenyap terbakar.
"Ya, hampir Rp 1.000.000 lah kerugiannya," katanya.
Baca juga: Anies Janjikan Bantuan Modal dan Kios Sementara bagi Korban Kebakaran Pasar Blok A
Setelah ditelusuri, ternyata mereka adalah sekumpulan pedangang pakaian.
Sekitar lima sampai enam orang sedang berkumpul memilah baju yang masih layak dijual dan baju yang hangus terbakar.
Baca juga: Kebakaran Pasar Blok A Kebayoran Diduga akibat Korsleting Listrik
Mereka terlihat mengenakan alas kaki berbahan karet, seakan tidak takut telapak kakinya tertancap benda tajam saat mengais puing-puing.
Salah satu pedagang baju, Nel (53),mengatakan, barang dagangannya ludes terbakar.