Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Yahdi, Penumpang KRL yang Terkejut Bertemu Jokowi

Kompas.com - 07/03/2019, 12:17 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kereta rel listrik (KRL) Commuterline pada Rabu (6/3/2019) sore menyisakan cerita tersendiri bagi penumpang yang kebetulan satu gerbong dengan Kepala Negara itu.

Ada cerita unik dari seorang warga bernama Mohamad Yahdi Rosyadi.

Sore itu sepulang kerja, Yahdi hendak pulang ke kediamannya di kawasan Depok, Jawa Barat. Seperti biasa, bertolak dari Stasiun Gondangdia, ia naik KRL Commuterline jurusan Bogor.

Tak ada yang berbeda selama Yahdi berada di dalam kereta. Sesampainya di Stasiun Depok, ia bergegas turun.

Baca juga: Pulang ke Istana Bogor, Jokowi Naik KRL Commuterline

Namun, ia mendapati orang-orang begitu ramai di gerbong yang berada tepat di depan gerbong yang semula ia naiki. Usut punya usut, orang-orang itu ramai karena mengerumuni Presiden Jokowi.

Yahdi lantas mengurungkan niatnya untuk pulang. Ia justru masuk ke gerbong yang disebut-sebut ditumpangi Jokowi, berharap bisa bertatap muka dengan Sang Kepala Negara.

"Di gerbong saya kan sudah banyak yang turun, jadi agak sepi ya. Tapi kok di gerbong depan ramai banget, kenapa orangnya nggak mau pindah ke gerbong belakang, kan enak agak sepi. Setelah saya tanya-tanya, ternyata di dalam ada Pak Jokowin," kata Yahdi kepada Kompas.com, Kamis (7/3/2019).

"Akhirnya saya naik lagi ke gerbong yang ada Pak Jokowi-nya. Naik lagi, sengaja biar bisa deket gitu ya, untung-untung bisa dapet foto," sambungnya.

Baca juga: Kata PT KCI, Perjalanan Jokowi ke Bogor Naik KRL Memang Mendadak

Berhasil masuk ke gerbong yang dimaksud, benar saja, terlihat Jokowi berdiri di kerumunan penumpang lainnya.

Yahdi menceritakan, suasana di gerbong itu begitu ramai, tetapi tetap kondusif lantaran Jokowi didampingi oleh seorang Paspampres yang berpakaian sipil.

"Nggak ada pengawalan ekstra, cuma satu orang aja. Itu pun agak jarak dengan Pak Jokowi pengawalannya. Cuma dia (Paspampres) enggak pernah lepas pandangan ke Pak Jokowi," tutur Yahdi.

Para penumpang diberi kesempatan untuk satu per satu berfoto bersama Jokowi. Paspampres yang mendampingi Jokowi, kata Yahdi, mengatur para penumpang supaya tetap tertib.

Baca juga: Foto-foto Jokowi Pulang ke Istana Bogor Naik Commuterline

Tetapi, ada pula satu dua penumpang yang setelah berfoto terlihat berlama-lama berdiri di samping Jokowi.

"Kan ada yang (berseru) ayo yang Stasiun Citayam turun biar bisa gantian foto, kata beliau gitu. Dan saya tanya ke Pak Jokowi langsung, saya agak bisik sedikit, 'Pak ada yang ngawal nggak, Pak?'. (Dijawab) 'Ada itu satu orang'. Jadi dijawab langsung oleh Pak Jokowi bahwa beliau ada yang ngawal," ujar Yahdi.

Sembari berfoto, Yahdi menyampaikan pesannya ke Jokowi. Ia meminta supaya pembangunan tetap berwawasan lingkungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com