Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta di Balik Anjloknya KRL Jatinegara-Bogor pada Minggu Pagi

Kompas.com - 11/03/2019, 15:25 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kereta Rel Listrik KA 1722 relasi Jatinegara-Bogor anjlok di jalur perlintasan antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor, Minggu (10/3/2019) pagi.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, 17 penumpang mengalami luka dan sejumlah perjalanan kereta terganggu akibat bangkai gerbong yang terguling sehingga menutup jalur yang ada.

Terkait kejadian itu, beberapa fakta berhasil terhimpun, mulai dari penyebab, proses efakuasi, hingga dampak yang ditimbulkan setelahnya.

1. Tersangkut kabel dan tertimpa tiang

Hingga saat ini petugas terkait masih terus menginvestigasi anjloknya KRL Commuter Line di Kebon Pedes, Kota Bogor,

Akan tetapi, sebelum anjlok diketahui salah satu gerbong kereta tersangkut kabel yang ada di atas perlintasan hingga akhirnya tiga kereta terguling.

Akibat kabel tertarik kereta yang melaju, diduga tiang penyangga yang terpasang di samping lintasan ikut tertarik hingga menimpa salah satu kereta.

Kereta paling depan terlihat keluar dari lintasan dan menghantam lahan di bagian samping rel, sementara dua kereta lainnya miring dan terguling menutup lintasan.

Baca juga: KRL Tertimpa Tiang Listrik, Kereta ke dan dari Bogor Tak Bisa Melintas

2. Dentuman dan bau gosong

Berdasarkan keterangan salah satu penumpang, Gina Yunita (16) kereta yang ia tumpangi sempat mengeluarkan bau gosong setelah kecelakaan terjadi.

“Langsung jatuh saja, anjlok. Terus saya langsung cari temen. Ada bau hangus pas sudah jatuh,” kata Gina di sekitar lokasi kejadian.

Menurut dia, sebelum terjadi kecelakaan tidak terjadi sesuatu yang mencurigakan selama perjalanan dari Jatinegara.

Sementara itu saksi lain menyebut terdengar bunyi dentuman yang cukup keras dari arah rel kereta saat peristiwa terjadi.

Suara itu bisa berasal dari gerbong terdepan yang keluar lintasan hingga menabrak lahan di samping kanannya, bisa juga berasal dari tiang yang roboh menghantam salah satu gerbong.

Baca juga: Setelah KRL Anjlok, Penumpang Cium Bau Hangus dari Dalam Kereta

3. Masinis dievakuasi


Dari sebuah rekaman video amatir, terlihat masinis kereta dibopong oleh sejumlah warga dan dibawa ke salah satu rumah di sekitar lintasan untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Masinis ini terlihat tidak sadarkan diri, karena mengalami luka, mengingat posisinya yang ada di gerbong pertama, gerbong yang mengalami kerusakan dan hantaman paling keras.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com