KOMPAS.com – Kereta Rel Listrik KA 1722 relasi Jatinegara-Bogor anjlok di jalur perlintasan antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor, Minggu (10/3/2019) pagi.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, 17 penumpang mengalami luka dan sejumlah perjalanan kereta terganggu akibat bangkai gerbong yang terguling sehingga menutup jalur yang ada.
Terkait kejadian itu, beberapa fakta berhasil terhimpun, mulai dari penyebab, proses efakuasi, hingga dampak yang ditimbulkan setelahnya.
Hingga saat ini petugas terkait masih terus menginvestigasi anjloknya KRL Commuter Line di Kebon Pedes, Kota Bogor,
Akan tetapi, sebelum anjlok diketahui salah satu gerbong kereta tersangkut kabel yang ada di atas perlintasan hingga akhirnya tiga kereta terguling.
Akibat kabel tertarik kereta yang melaju, diduga tiang penyangga yang terpasang di samping lintasan ikut tertarik hingga menimpa salah satu kereta.
Kereta paling depan terlihat keluar dari lintasan dan menghantam lahan di bagian samping rel, sementara dua kereta lainnya miring dan terguling menutup lintasan.
Baca juga: KRL Tertimpa Tiang Listrik, Kereta ke dan dari Bogor Tak Bisa Melintas
Berdasarkan keterangan salah satu penumpang, Gina Yunita (16) kereta yang ia tumpangi sempat mengeluarkan bau gosong setelah kecelakaan terjadi.
“Langsung jatuh saja, anjlok. Terus saya langsung cari temen. Ada bau hangus pas sudah jatuh,” kata Gina di sekitar lokasi kejadian.
Menurut dia, sebelum terjadi kecelakaan tidak terjadi sesuatu yang mencurigakan selama perjalanan dari Jatinegara.
Sementara itu saksi lain menyebut terdengar bunyi dentuman yang cukup keras dari arah rel kereta saat peristiwa terjadi.
Suara itu bisa berasal dari gerbong terdepan yang keluar lintasan hingga menabrak lahan di samping kanannya, bisa juga berasal dari tiang yang roboh menghantam salah satu gerbong.
Baca juga: Setelah KRL Anjlok, Penumpang Cium Bau Hangus dari Dalam Kereta
Dari sebuah rekaman video amatir, terlihat masinis kereta dibopong oleh sejumlah warga dan dibawa ke salah satu rumah di sekitar lintasan untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Masinis ini terlihat tidak sadarkan diri, karena mengalami luka, mengingat posisinya yang ada di gerbong pertama, gerbong yang mengalami kerusakan dan hantaman paling keras.
Namun, setelah itu ia dibawa ke Rumah Sakit Salak, Bogor, Jawa Barat. Dari pemberitaan di Kompas TV diketahui sang masinis dalam keadaan baik dan telah mendapatkan penanganan.
Adapun bagi calon penumpang yang sudah membeli tiket kereta dengan jadwal pemberangkatan setelah kecelakaan terjadi.
Hal ini dilakukan oleh PT KCI, karena para calon penumpang tidak bisa menggunakan jasa kereta api ke tempat tujuan sesuai yang mereka rencanakan sebelumnya.
"Kan banyak penumpang yang sudah terlanjur beli (tiket), terus dia mau berganti moda karena lama, nah ini boleh ke loket untuk ganti tiket untuk di-refund," kata humas PT KCJ, Eva Chairunisa.
Pengembalian uang tiket dapat dilakukan di stasiun-stasiun terdekat dengan membawa serta bukti pembelian atau tiket yang sudah dibeli sebelumnya. Jika tidak, maka pengembalian uang tidak bisa dilakukan.
Baca juga: PT KCI Akan Kembalikan Uang Pemilik Tiket yang Terdampak Kereta Anjlok di Bogor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.