Mata Yacub pun terbuka dan tidak berkedip dalam waktu yang lama. Darsono menggambarkan tatapan Yacub seperti tatapan kosong.
Baca juga: 4 Fakta di Balik Anjloknya KRL Jatinegara-Bogor pada Minggu Pagi
"Begitu dibuka matanya enggak mau kedip, Pak," tutur Darsono.
Ia pun mengambil segelas air untuk diminum Yacub dan dibasahi ke wajahnya.
Setelah dibacakan doa, akhirnya Yacub tersadar.
Tidak banyak yang dikatakan Yacub. Ia hanya meminta seseorang mengamankan tas miliknya.
Baca juga: 14 Korban KRL Anjlok Kebon Pedes Sudah Dipulangkan
"Pak Yacub sempat ngomong minta tolong amanin tas. Tas kantong punya dia sudah diamankan. Mungkin di tas ada barang barang penting Pak Yacub," ujarnya.
Yacub dirawat di rumah warga selama sekitar 20 menit.
Setelah itu, mobil ambulans datang untuk membawa Yacub ke Rumah Sakit Salak, Sempur Bogor Tengah, Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Penyebab Anjloknya KRL di Bogor, Menurut Keterangan Para Saksi...
Ia mengatakan, panggilan hati yang menggerakkannya menolong Yacub.
"Saya hanya mau menolong umat yang kesusahan, karena saya sebagai muadzin dan itu yang saya pelajari," kata Darsono.