Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tukang Cukur 4 Dekade Ibu Kota, Tidur di Masjid hingga Dirampok Orang Mabok

Kompas.com - 12/03/2019, 06:00 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angin sepoi-sepoi pada siang itu membuat Hasanudin terlelap sambil menyandarkan kepalanya pada sebuah bangku.

Namun berselang beberapa menit, ia terpaksa bangun karena suara seorang pelanggan.

"Pak mau cukur rambut, Pak," ucap pelanggan tersebut sembari menepuk bahu Hasan.

Hasan kemudian mengucek matanya dan segera mempersiapkan alat cukur rambut.

Berbekal tenda berwarna biru seadanya, pria 60 tahun tersebut menggelar sebuah tempat cukur di samping Gereja Kainonia, Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca juga: Agus Tukang Cukur Rambut SBY Bermimpi Bisa Mengurangi Kemiskinan dari Pangkas Rambut

Dengan koper tua berisi gunting, sisir, semprotan rambut, sebuah bangku, dan peralatan lainnya, ia setia menunggu para pelanggan menghampiri dan memberinya sedikit rezeki.

Tempat cukurnya sering disebut sebagai tempat cukur DPR, atau di bawah pohon rindang.

Meski tubuhnya kini tak lagi tegap dan raut keriputnya semakin terlihat, namun tangannya masih lincah bergerak menggunting rambut para pelanggan.

Sudah 45 tahun Hasan menggantungkan hidupnya dari hasil menggunting rambut orang.

Mulai dari polisi, tentara, sopir angkot, jemaat gereja, maupun warga lainnya sudah tak asing dengan pria ini.

"Sudah 45 tahun jadi tukang cukur. Di kios 30 tahun, di sini 15 tahun," ucap Hasan saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (11/3/2019).

Sebelum menjadi tukang cukur DPR, dirinya dahulu mencukur di sebuah kios milik kakak laki-lakinya yang terletak di seberang tempat cukurnya kini.

Setelah 30 tahun menumpang di kios tersebut, Hasan harus rela diusir oleh kakak iparnya.

"Dulu saya cukurnya di kios seberang gereja, tapi itu kan punya mamang (kakak laki-laki) saya, diusir sama istrinya. Akhirnya saya jadi tukang cukur saja di pinggir jalan ini," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Tidur di masjid dan puskesmas

Selain terusir dari kios cukur tersebut, Hasan pun kini tak lagi memiliki kontrakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com