Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Luncurkan Aplikasi E-Uji Emisi demi Kurangi Polusi Udara

Kompas.com - 12/03/2019, 11:39 WIB
Tatang Guritno,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup memperkenalkan aplikasi baru bernama E-Uji Emisi bagi masyarakat yang ingin memperoleh segala informasi tentang uji emisi. Namun aplikasi itu masih terbatas untuk pengguna android.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Penanggulangan dan Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Agung Pujo Winarko, Selasa (12/3/2019), di sela acara uji emisi di Kantor Wali Kota Jakarta Barat.

"Dalam pelaksanaan uji emisi pada kendaraan roda empat ini kami juga memperkenalkan aplikasi bernama E-Uji Emisi untuk user android. Di aplikasi ini ada berbagai informasi seputar uji emisi yang bisa digunakan masyarakat," kata dia.

Baca juga: 70 Persen Polusi Udara dari Kendaraan Bermotor, Dinas LH DKI Gelar Uji Emisi

Fitur-fitur dalam aplikasi itu antara lain sejarah kendaraan masyarakat, kapan terakhir dilakukan uji emisi dan seperti apa hasilnya. Pengguna juga bisa melihat aturan pemerintah terkait uji emisi, serta menunjukan bengkel-bengkel yang dapat melakukan uji emisi di lokasi terdekat. 

"Jadi nanti masyarakat tinggal masukan plat nomor, sudah kelihatan history uji emisinya, lengkap dengan kapan lagi ia harus melakukan uji emisi. Karena seharusnya uji emisi kendaraan itu dilakukan setiap 6 bulan sekali. Lalu masyarakat juga bisa mencari tahu bengkel-bengkel uji emisi terdekat dari lokasi di mana dia berada," kata Agung.

Saat ini Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sudah memiliki 218 bengkel terverifikasi untuk uji emisi.

"Ada total 218 bengkel di seluruh Jakarta yang terverifikasi untuk bisa lakukan uji emisi. Bahkan masyarakat melalui aplikasi E-Uji Emisi tinggal klik lokasi bengkelnya, nanti ada maps yang akan menuntun dan menunjukan lokasi bengkel itu," tambah dia.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan menggelar uji emisi di 15 titik di sekuluruh Jakarta. Lokasi-lokasi tersebut antara lain di kantor pemerintah, mal hingga pusat-pusat perindustrian.

Uji emisi dikakukan demi mengurangi polusi udara. Sekitar 60-70 persen pencemaran udara di Jakarta disebabkan kendaraan bermotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com