Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Akhirnya Ada Transportasi Berkualitas Internasional, Saya Pasti Naik MRT"

Kompas.com - 12/03/2019, 20:43 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang mengikuti uji coba publik kereta moda raya terpadu (MRT) pada Senin (12/3/2019) menyatakan bakal beralih menggunakan MRT sebagai alternatif moda transportasi.

Salah satu penumpang bernama Musa mengaku membutuhkan waktu lebih dari dua jam menuju kawasan Jalan Jenderal Sudirman dari rumahnya di kawasan Pamulang, Kota Tangerang.

Setiap hari, ia harus berdesakan menggunakan KRL menuju tempat kerjanya.

Baca juga: Bahas Subsidi, DPRD Minta Kajian Pemprov DKI soal Pengguna MRT

"Kalau naik KRL harus berdesakan sampai terkadang enggak ada tempat buat bernapas, KRL juga sering terganggu perjalanannya. Dengan adanya MRT, saya berharap perjalanan semakin menyenangkan ya. Lebih cepat juga, hanya 30 menit," ujar Musa saat ditemui Kompas.com di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin.

Musa mengapresiasi fasilitas di Stasiun Lebak Bulus yang tampak bersih dan nyaman.

"Ini pertama kali saya naik dari Stasiun Lebak Bulus. Suasananya sudah jauh berbeda, sekarang stasiun sudah bersih dan nyaman. Suasana di dalam kereta juga tampak bersih dan perjalanan menjadi lebih cepat," katanya. 

Baca juga: Cari Informasi tentang MRT Jakarta? Unduh Aplikasi MRT-J...

Pendapat yang sama juga disampaikan Joko.

Ia mengaku nyaman menggunakan kereta MRT lantaran suara kereta yang tidak menimbulkan kebisingan.

Menurut Joko, kelebihan kereta MRT dibandingkan moda transportasi lainnya adalah ketepatan waktu dan kecepatan keretanya.

Baca juga: Anies: Saya Akan Mulai Gunakan MRT untuk Berangkat dan Pulang Kerja

Hal tersebut dapat menghemat waktu perjalanannya dari rumahnya di kawasan Lebak Bulus menuju kawasan Bendungan Hilir.

"Kalau saya naik KRL itu selalu penuh, tetapi memang tepat waktu. Kalau saya naik transjakarta, selalu macet kalau melewati kawasan Kuningan. Saya memang sengaja mencoba naik kereta MRT hari ini untuk memastikan benar enggak sih keretanya tepat waktu," ujar Joko.

Ia menyebut kualitas kereta MRT Jakarta sudah menyerupai kualitas MRT Singapura dan Jepang.

Baca juga: VIDEO: Sensasi Naik Kereta MRT Jakarta, Guncangan Tak Terasa..

"Saya sudah pernah naik MRT di Singapura dan Jepang, menurut saya kualitas kereta MRT Jakarta sudah mirip dengan MRT luar negeri. Saya senang akhirnya ada transportasi berkualitas internasional. Saya pastikan saya akan naik MRT kalau sudah diresmikan," katanya. 

Penumpang lainnya, Wina mengatakan, kelebihan MRT Jakarta dibandingkan moda transportasi lain adalah suasana stasiun yang nyaman bagi para penumpang.

Hal itulah yang membuat Wina bakal beralih menggunakan MRT Jakarta.

Baca juga: DPRD Belum Tetapkan Subsidi, Tarif MRT dan LRT Tidak Jelas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com