Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebabkan Kemacetan, Durasi Lampu Merah di Jalan Matraman Raya Akan Diatur Ulang

Kompas.com - 13/03/2019, 12:14 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Andreas Eman menyebut durasi di lampu merah Jalan Raya Matraman akan diatur kembali.

Hal ini lantaran lampu merah tersebut memiliki durasi 180 detik dan lampu hijau hanya 30 detik sehingga kerap menyebabkan kemacetan panjang hingga 3 km.

"Saat ini petugas Pengelolaan Sistem Pengendalian Lampu Lalu Lintas (PPSPLLL) sedang memantau lampu tersebut dan melihat kondisi di lokasi, setelah itu baru bisa diatur menyesuaikan durasinya harus berapa," ujar Eman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2019).

Baca juga: Lampu Merah 180 Detik Sebabkan Kemacetan Mengular di Jalan Matraman Raya

Para petugas ini akan melakukan pemantauan hingga beberapa hari ke depan guna menentukan durasi yang tepat.

"Jadi harus disesuaikan dicari rata-ratanya maksimal berapa. Apakah memang 180 detik terlalu lama hingga terjadi penumpukan," kata dia.

Eman mengatakan, pengaturan durasi lampu merah dibagi dalam tiga waktu dalam satu hari.

Yakni pukul 06.00 WIB - 14.00 WIB, 14.00 WIB - 22.00 WIB, dan 22.00 WIB - 06.00 WIB.

Misalnya pada pagi hari durasi waktu lampu merah di Jatinegara menuju Matraman lebih singkat, begitu pula sebaliknya pada sore hari lampu merah Matraman menuju Jatinegara yang lebih singkat.

"Nah karena di jam sore itu sebenarnya lampu hijau durasinya lebih lama dari yang arah Matraman ke Jatinegara makanya yang di jalur satunya terkesan lebih cepat (lampu merahnya)," ucapnya.

Sebelumnya, kemacetan panjang kerap terjadi di Jalan Raya MatramanRaya, Jakarta Timur, terutama saat jam kerja.

Penyebab kemacetan tersebut lantaran lamanya lampu merah di pertigaan antara Jatinegara menuju Matraman.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, pengaturan waktu lampu merah mencapai 180 detik atau 3 menit.

Sementara itu, lampu hijau hanya 30 detik. Hal tersebut menyebabkan kemacetan panjang hingga 3 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com