JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Koperasi Pasar Blok A Ngadiran mengatakan, rencana relokasi pedagang Pasar Blok A di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ke los D harus dibatalkan.
Pasalnya, banyak warga yang tinggal di sekitaran los D menolak dibangunnya tempat sementara Pasar Blok A.
Penolakan tersebut terjadi saat pihaknya melakukan penjajakan di lokasi los D.
"Jadi begini, kami sudah penjajakan dan pendekatan ke lingkungan. Ternyata warga setempat keberatan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (13/3/2019).
Baca juga: Korban Kebakaran Pasar Blok A Akan Dapat Uang Ganti Rugi Sesuai Tempat Berjualan
Alhasil, pihak Pemerintah Kota Jakarta Selatan sendiri tidak bisa memberikan perizinan karena alasan tersebut.
"Jadi tidak dibangun tempat sementara di sana. Kalau ada yang merasa terganggu lalu tetap dibangun, kalau diprotes gimana?" katanya.
Lebih lanjut, saat ini pihaknya dan pedagang pasar tengah membicarakan lokasi untuk tempat penampungan sementara Pasar Blok A.
"Sedang dibicarakan hari ini," pungkasnya.
Sebelumnya, para pedagang di pasar penampungan Blok A berharap bisa direlokasi sementara ke los D.
"Kami maunya malah dipindahkan di kawasan los D, kalau Pondok Pinang terlalu jauh," ujar Turas (52), pedagang ayam potong yang menjadi korban kebakaran saat ditemui di pasar penampungan Blok A, beberapa waktu lalu.
Turas dan pedagang lainnya lebih memilih los D karena lokasi tersebut berseberangan dengan Pasar Blok A, tempat mereka berjualan sebelumnya, tepat di samping Stasiun MRT Blok A.
Baca juga: Pasar Blok A Surati DKI untuk Izin Pakai Los D sebagai Tempat Pedagang Korban Kebakaran
"Orang di mana-mana tahunya kalau Pasar Blok A lokasinya di situ. Kalau pindah-pindah lagi, langganan kami malah susah nyarinya," kata Turas.
Pedagang lain, Alam (52) juga berpendapat demikian. Dia mengatakan, dia akan kehilangan pelanggan setianya jika direlokasi ke tempat yang jauh.
"Kalau jauh-jauh, nanti langganan saya enggak ada lagi. Saya sih maunya di los D saja yang paling dekat," kata pedagang kopi dan makanan ringan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.