JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Wanita (Gaswan) Dinas Perhubungan DKI Jakarta dibentuk khusus pertama kali pada November 2017.
Hal itu disampaikan Kasie Pengaturan dan Pemanduan (Turmandu) Bidang Pengendalian Operasional Dishub DKI Jakarta Kelik Setiawan.
"Saat itu Gaswan masih sedikit dan tugasnya masih dicampur dengan petugas pria. Namun seiring berjalan waktu saya berpikir perlu ada pemisahan, sebab ada perbedaan fungsi antar keduanya," terang Kelik pada Kompas.com saat ditemui di kantornya, Rabu (13/3/2019).
Baca juga: Dishub DKI Minta KNKT Ikut Selidiki Penyebab Transjakarta Terbakar di Pasar Baru
Akhirnya pertengahan 2018, karena kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggantikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Bundaran HI dengan pelican crossing, barulah Gaswan punya tugas khusus.
"Pada 2018 itu akhirnya Gaswan punya tugas khusus untuk menjaga dan membantu masyarakat saat melintasi pelican crossing berada di sekitar kawasan Sudirman Thamrin," ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, Gaswan yang awalnya berjumlah 21 orang bertambah menjadi 37 orang karena diperlukan untuk menjaga pedestrian di jalan protokol seperti di Jalan Sudirman-Thamrin, Wahid Hasyim, dan Medan Merdeka Selatan.
"Seiring dibangunnya jalur pedestrian di jalan protokoler, dengan tempatnya yang luas, bersih, dan friendly untuk pejalan kaki serta penyandang disabilitas, kami menambah personel untuk lakukan pengawasan," sebut Kelik.
Pengawasan itu perlu dilakukan sebab pedestrian yang luas sering disalahgunakan oleh pengendara motor.
Baca juga: Dishub DKI Minta Manajemen Sepeda Listrik Migo Urus Sertifikasi Kemenhub
"Kami sempat pasang patok besi agar pengendara motor tidak naik. Tapi imbasnya para penyandang disabilitas jadi tidak nyaman, maka kami cabut patoknya, dan turunkan Gaswan menjaga area pedestrian," papar Kelik.
Karena tugasnya bertambah dengan menjaga pedestrian, maka Kelik memberikan alat transportasi untuk Gaswan. Mereka dibekali sepatu roda, sepeda, serta otopet.
"Untuk memudahkan mereka bertugas kami sediakan tiga alat transportasi itu, hasilnya bagus, masyarakat ternyata kalau diingatkan Gaswan, nurut-nurut," pungkas Kelik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.