JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam acara Silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Kota (FORKOPIMKO) bersama 500 kepala sekolah seluruh Jakarta Barat, Polres Metro Jakarta Barat memaparkan data keterlibatan anak di bawah umur terhadap praktik kriminal.
Pemaparan tersebut disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi, Kamis (14/3/2019).
"Kami miris melihat anak di bawah umur, bahkan ada yang masih SD pun sudah melakukan tindak kriminal," jelasnya.
Baca juga: Kasus Kriminalitas di Jakarta Utara Sepanjang 2018 Diklaim Menurun
Menurut Hengki, banyak anak di bawah umur terlibat kriminal, mulai dari penyalahgunaan narkoba, tawuran, pencurian, hingga prostitusi online.
"Sedih lihat data ini, tapi ini fakta di lapangan yang terjadi dan saya harus sampaikan agar menjadi perhatian kita bersama," ujar Hengki.
Adapun dari 141 kasus kriminalitas jalanan, 122 tersangkanya adalah anak di bawah umur.
Untuk kasus narkoba, Hengki menuturkan Polres Metro Jakarta Barat bahkan pernah menemukan 128.000 butir obat golongan IV di lingkungan sekolah.
"Obat-obatan ini jika dikonsumsi anak-anak akan membuatnya makin berani, hilang empatinya, dan tak punya rasa menyesal atas perbuatan kriminal yang ia lakukan," terangnya.
Polres Metro Jakarta Barat juga pernah mengungkap kasus prostitusi online yang melibatkan anak-anak.
"Ada dua grup di media sosial yang separuh member-nya anak di bawah umur. Layanannya macam-macam dan menggunakan talent sebanyak 30 wanita, 10 di antaranya adalah siswi SMP dan SMA," papar Hengki.
Baca juga: Pada 2018, Kriminalitas Menurun, Kekerasan Anak dan Perempuan Meningkat
Ditemui di tempat yang sama, Kasudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat Uripasih mengatakan akan lakukan sinergi dengan berbagai pihak untuk menekan angka kriminalitas ini.
"Ya kami lakukan sinergi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan menerapkan jam belajar malam. Jadi, untuk polisi misalnya menemukan anak keluyuran di malam hari, tolong diingatkan atau diimbau untuk pulang," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.