Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pedagang Korban Kebakaran Pasar Blok A, Sepi Pembeli hingga Batal Relokasi

Kompas.com - 14/03/2019, 15:43 WIB
Walda Marison,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan setapak di belakang proyek pembangunan Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan nampak berbeda.

Jalan selebar satu kendaraan roda empat ini disulap menjadi pasar sementara.

Jalanan becek dan tenda seadanya merupakan pemandangan yang harus dinikmati para pedagang sembari mengais rezeki di sana.

Tidak ada pilihan bagi para pedagang ini. Mereka mau tidak mau berdagang di sana pasca-terbakarnya pasar penampungan Blok A pada Rabu (6/3/2019) lalu. 

Dari mulai pedagang daging, sayur, sembako, ikan, ayam potong, perabot rumah tangga, kelapa parut, sampai buah-buahan menghiasi jalanan sempit yang hanya sepanjang kurang lebih 90 meter ini.

Baca juga: Direlokasi ke Gang Sempit, Pedagang Pasar Blok A Mengaku Sepi Pembeli

Asih adalah satu dari puluhan pedagang yang menjajakan barang dagangannya di sana.

Hanya keluhan yang ia ceritakan saat berbincang dengan Kompas.com ketika ditemui di lokasi, Kamis (14/3/2019).

"Nih, Mas saya baru dapat segini, Mas," kata Asih sambil menunjukkan segenggam uang pecahan Rp 50.000 bercampur Rp 5.000-an.

Asih mengaku, hanya sekitar Rp 300.000-an yang ia dapat hari ini.

Cabai dagangannya pun sudah tidak laku. Sebanyak dua tampah berisi cabai rawit nampak masih menumpuk. 

"Ini cabai tiga kilogram sudah tiga hari masih belum habis juga. Di sini sepi enggak ada yang beli," katanya sambil menepuk-nepuk tumpukan cabai itu.

Perempuan paruh baya ini juga mengalami kerugian akibat kebakaran tempo hari. Lima kios miliknya harus rata dengan tanah karena dilalap si jago merah.

Namun tidak besar harapannya untuk mendapatkan ganti rugi seperti yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, beberapa waktu lalu.

Dia hanya mau kembali berdagang di Pasar Blok A utama, seperti dahulu kala.

Baca juga: Pedagang Korban Kebakaran Pasar Blok A Batal Direlokasi ke Los D

"Saya penginnya balik lagi ke Pasar Blok A. Dulu saya bisa dapat Rp 4 sampai 5 juta kalau jualan di pasar. Sekarang jauh banget," terangnya.

Tak hanya Asih yang punya keluh kesah. Tidak jauh dari tempat Asih berjualan, terlihat sesosok pria paruh baya duduk lesu di bangku kayu kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com