Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Duka Pengemudi Gojek, Dibelikan Makanan, Ditinggal Tidur, hingga Dilempari Uang

Kompas.com - 14/03/2019, 16:27 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

"Jadi waktu itu donat ini lagi diskon besar-besaran, kalau tahun lalu tuh ramai banget yang order sampai antre berjam-jam, nah supaya enggak antre saya stok aja tuh beli banyak keluarin duit sampai sejuta, eh tau-tau promo tahun ini enggak keluar di aplikasi Gojek,".

Irfan yang kebingungan harus diapakan belasan dus donat tersebut kemudia terpaksa menawarkan donat-donat tersebut secara manual. Ia berkeliling menjual donat-donat tersebut.

Order fiktif

Pengemudi lain yang turut mendapatkan penghargaan dari Gojek bernama Basri (46) pernah merasakan mendapat orderan fiktif dari pelaku-pelaku yang tak bertanggung jawab.

"Pas sebelum tahun baru Imlek kemarin saya dapat order tiga gelas minuman, harganya Rp 71.000 sama ongkos jadi Rp 100-an lah, setelah saya beli saya antar eh taunya tanah kosong, pas ditelepon lagi nomor tidak terdaftar," kata Basri

Baca juga: Jadi Favorit, Paket Ayam Nyaris Dipesan 10 Juta Kali di Go-Food

Ia terpaksa membatalkan orderan tersebut dan hanya bisa pasrah dan ikhlas uang dan poin yang dikumpulkannya hari itu hilang begitu saja.

Namun pada keesokan harinya Basri mendapatkan order makanan dari seorang Biksu dengan total orderan sekitar Rp.100.000.

"Jadi dia sudah bayar pakai Go-Pay, terus pas dianterin dia kasih lagi uang Rp.100.000 buat tips katanya, saya langsung bersyukur, Alhamdulillah buat ganti yang kemarin," kata dia.

Uang dilempar ke wajah

Hal yang cukup memancing emosi juga pernah dirasakan oleh Wawan (40). Kala itu dia diminta untuk membeli makanan oleh seorang wanita.

"Pas lagi pesan dia telepon tuh bilang '15 menit sampai bisa enggak, Mas'. Saya bilang bisa, terus saya langsung buru-buru ke apartemennya enggak sampai 13 menit lah kira-kira," kata Wawan.

Namun saat Wawan mencoba menghubungi si pelanggan, ia tak menjawab telepon dari Wawan namun ia tetap mencoba menunggu wanita tersebut.

Akhirnya setelah sekitar satu jam dihubungi Wawan, wanita tersebut turun dari apartemennya. Wawan yang jengkel kemudian komplain pelanggan tersebut.

"Ya kan harus komitmen sama waktu, dia bilang 15 menit, enggak sampai 15 menit saya udah sampai, eh dia malah marah-marah terus uang bayarannya dilempar ke muka saya," jelas Wawan.

Ia kemudian memungut uang yang terjatuh ke tanah dan dikembalikannya ke si Wanita tersebut. "Ya saya Gojek punya harga diri juga," sebut Wawan.

Akibat dari kejadian tersebut akun Gojek Wawan sempat diblokir akibat laporan dari si pelanggan. Ia kemudian menghubungi pihak Gojek untuk memberi pembelaan atas kejadian itu.

"Teleponnya saya kasih Satpam juga yang waktu itu lihat kejadian, terus dia jelasin, akhirnya akun saya dibuka lagi besoknya," kata Wawan.

Meski mengalami serangkaian kejadian tak terduga tersebut para pengemudi ini sama sekali tidak menyerah mengantarkan makanan. Mereka justru bersyukur diberi kesempatan untuk mencari nafkah secara halal oleh pihak Gojek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com