Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Danny, Mantan Proyeksionis yang Kini Menjaga Bioskop Senen...

Kompas.com - 14/03/2019, 22:20 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

 

Ketika bioskop berhenti beroperasi, ia masih diperbolehkan menempati sebuah ruangan 3x4 meter di samping ruangan bioskop Grand 1 oleh sang pemilik.  

"Walaupun bioskop telah berhenti beroperasi, saya masih diperbolehkan tinggal di sini. Disuruh merawat saja sama pemiliknya, kan, di sini masih ada mobil-mobil milik anaknya Bapak Solehudin (pemilik bioskop). Mereka masih sering datang setiap enam bulan sekali atau tiga bulan sekali," ujar Danny.

Oleh karena itu, ia menyambung hidup dengan berjualan DVD. 

Baca juga: Menanti Beroperasinya Bioskop Rakyat di Teluk Gong

"Ya, DVD itu dijual murah hanya Rp 5.000-Rp 10.000. Saya juga tinggalnya sendiri, jadi kerjanya cukup menjual DVD saja," katanya. 

Di dalam kamarnya, Danny menyimpan dua proyektor analog film dan tiga roll film berjudul "Jamila dan Sang Presiden", "Benyamin Biang Kerok", dan "Cintaku di Rumah Susun".

Kertas putih ditempel di tembok ruangan yang digunakan sebagai layar pemutar film.

Baca juga: Harapan Pedagang dan Tukang Becak atas Dibukanya Bioskop Rakyat...

Danny mengaku sering memutar film koleksinya ketika merasa bosan.

"Sekalian nostalgia nonton film pakai proyektor. Merawat (proyektor) juga enggak susah kok, cukup dibersihkan saja. Roll filmnya juga cukup diletakkan di ruangan dingin, di sini, kan, sudah ada kipas angin," kata Danny.

"Hanya dengan ini saya mempertahankan kecintaan saya terhadap film dan bioskop," ujarnya.

Baca juga: Bekraf Ajak Investor Bangun Bioskop Rakyat

Sebelumnya ia mempunyai puluhan judul koleksi film di kamarnya tersebut.

Sayangnya, film-film tersebut telah dijual kepada kolektor film.

"Film-film lainnya sudah saya jual kepada kolektor film. Harga jualnya bervariasi sekitar Rp 300.000-Rp 400.000 per film," ujar Danny.

Baca juga: Harga Tiket Bioskop Rakyat di Teluk Gong Tak Lebih dari Rp 25.000

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com