DEPOK, KOMPAS.com - Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Heru Wisnu Wibowo pun turut menyoroti kemacetan di Depok.
Menurut Heru, kota Depok kerap menambah pembangunan apartemen, sementara jalan utama Margonda masih bermasalah soal kemacetannya.
"Jadi jangan cuma memikirkan bangun-bangun saja, seharusnya dipikirkan juga transportasi seperti apa. Kalau di sini (apartemen) kan transportnya lewat LRT gitu, lo. Saya juga berpikir sudah mulai banyak ya yang namanya apartemen dibangun, sementara jalannya masih seperti itu (macet)," ucap Heru di Tapos, Kamis (15/3/2019).
Baca juga: Atasi Macet di Sekitar Stasiun Depok, Sejumlah Putaran Balik Ditutup
Heru mengatakan, ada beberapa upaya yang telah pihaknya bicarakan dengan Pemkot Depok untuk atasi masalah kemacetan.
Salah satunya kebijakan ganjil-genap pelat kendaraan di Margonda yang menjadi pusatnya Kota Depok.
"Di Jakarta kan hari kerja (ganjil-genap) kalau Depok weekend. Ini melihat kondisi di Depok yang Margonda itu memang macetnya pada Sabtu-Minggu hari biasa tidak, banyak yang kerja di Jakarta tinggalnya di Depok," jelasnya.
Sebagai Kota penyangga di Depok, ia pun menyarankan mulai membangun Transit Oriented Development (TOD) untuk memudahkan masyarakat Depok yang bekerja di Ibu Kota.
"Inilah peran kota penyangga yang ingim membangun kawasan TOD karena orang bekerja lingkungannya di situ situ saja, sehingga memang akan meminimalkan yang namanya transportasi ," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.