JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan mengomentari laporan terhadap mantan anggota Presidium 212 Faizal Assegaf. Faizal dilaporkan atas kicauannya di Twitter ke Anies.
"Enggak usah, saya enggak mau komentar," kata Anies ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2019).
Baca juga: Dugaan Ujaran Kebencian, Faizal Assegaf Dilapokan ke Polisi
Anies juga tak mau menanggapi kicauan Faizal yang berisi kritik terhadap dirinya sebagai Gubernur DKI. Anies mengaku enggan ikut melaporkan kicauan Faizal Assegaf.
"Terserah orang mau ngomong apa (tentang) saya, saya enggak mau komentarin itu," ujar Anies.
Diberitakan sebelumnya, mantan anggota Presidium 212 Faizal Assegaf dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh pelapor atas nama Fikri Assegaf, Kamis (14/3/2019).
Faizal dilaporkan atas dugaan penyebaran ujaran kebencian melalui media sosial yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Fikri melampirkan barang bukti berupa tangkapan layar enam kicauan Faizal Assegaf di akun @faizalassegaf, antara lain kicauan pada 8 Maret.
Baca juga: Politik Uang dan Ujaran Kebencian Dinilai Gangguan Utama bagi Pemilih di Pemilu 2019
"Ingat bung @aniesbaswedan, kita ini warga keturunan Arab, tahu dirilah! Jgn pernah menghidupkan kembali politik busuk primordialisme kakekmu di bumi NKRI. Jgn pernah jadikan Kantor Gubernur DKI JKT sbg markas politik kaum intoleran HTI & PKS. Goblok kamu, pengkhianat NKRI," begitu kicauan @faizalassegaf.
Laporan itu tercatat dengan nomor laporan LP/1585/III/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 14 Maret 2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.