Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mengaktifkan 2 Fitur Keamanan Go-Jek

Kompas.com - 15/03/2019, 21:49 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi transportasi online Go-Jek menghadirkan dua fitur keamanan baru, Jumat (15/3/2019).

Dua fitur yang diluncurkan adalah "Bagikan Perjalanan" dan "Tombol Darurat".

Fitur "Bagikan Perjalanan" membuat para pengguna dapat membagikan informasi berupa lokasi penjemputan dan pengantaran, informasi mengenai pengemudi dan kendaraannya, status perjalanan dan estimasi waktu tempuh, hingga jalur yang dipilih para pengemudi.

Baca juga: Go-Jek Luncurkan 2 Fitur Keamanan

"Jadi nanti anggota keluarga atau teman yang dibagikan lokasinya bisa mengetahui secara realtime di mana posisi kita saat ini," kata Global Head of Transport Go-Jek Radityo Wibowo, di Kantor Go-Jek Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2019).

Langkah pertama yang harus dilakukan dengan menekan tombol perisai hijau dalam aplikasi Go-Jek saat melakukan perjalanan.

Setelah menekan tombol tersebut, terdapat tiga pilihan berbeda yang bisa dipilih penumpang.

Kemudian, menekan tombol "Bagikan Perjalanan", pengguna dapat memilih melalui aplikasi apa dan kepada siapa penumpang ingin membagikan lokasinya.

Baca juga: Kini Ada Tombol Darurat untuk Penumpang Go-Jek Area Jabodetabek

Setelah itu muncul sebuah tautan yang dapat ditekan kerabat yang dikirimi lokasi tersebut sehingga mereka dapat mengakses informasi lengkap dari perjalanan si penumpang.

Fitur kedua yang diluncurkan Go-Jek yaitu "Tombol Darurat".

Cara mengaktifkan fitur Tombol Dari gojek KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Cara mengaktifkan fitur Tombol Dari gojek
Melalui tombol ini, pengguna yang sedang dalam perjalanan dapat melaporkan secara cepat situasi darurat yang terjadi.

Baca juga: Dugaan Pemerkosaan Terapis Go-Massage, Polisi Bakal Periksa Pihak Go-Jek

Adapun, langkah yang harus dilakukan pengguna untuk menggunakan fitur yaitu dengan menekan tombol perisai pada aplikasi saat dalam perjalanan. 

Kemudian, penumpang bisa menekan tombol "Panggil Bantuan Darurat" yang tersedia pada aplikasi.

Dengan menekan tombol tersebut, pengguna akan terhubung ke call center unit darurat Go-Jek.

Baca juga: Terapis Mitra Go-Massage Diperkosa Pelanggan, Atalia Minta Go-Jek Evaluasi Sistem

Saat terhubung, pengguna akan diminta menyebutkan nama, nomor telepon, nomor pemesanan layanan, dan nama mitra driver.

Kemudian unit darurat Go-Jek akan memastikan kondisi darurat seperti apa yang dialami penumpang.

"Kalau sudah terverifikasi, kita akan mengirimkan pihak keamanan langsung ke lokasi dan keamanan dari unit darurat Go-Jek," kata Radityo.

Baca juga: Terapis Mitra Go-Massage Diperkosa Pelanggan di Bandung, Ini Kata Go-Jek

Unit darurat Go-Jek juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan ambulans setempat, sehingga apapun kondisi darurat yang terjadi dapat ditangani cepat.

Kedua fitur baru tersebut sudah dapat digunakan pengguna dengan memperbarui aplikasi Go-Jek ke versi terbaru.

Namun, untuk fitur darurat baru tersedia di layanan Go-Car di wilayah Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com