Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembobolan ATM di Bekasi yang Berujung Penghakiman Massa

Kompas.com - 16/03/2019, 08:12 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menggambarkan aksi penghakiman massa tersebar di sejumlah akun media sosial Instagram, Kamis (14/3/2019) malam lalu.

Video itu memperlihatkan kerumunan orang yang merusak sebuah mobil. Keterangan dalam unggahan itu menyatakan, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Kapolsek Pondok Gede Kompol Suwari menyatakan, massa dalam video itu tengah menghakimi dua pelaku pembobolan ATM yang mencoba kabur dari tempat kejadian perkara di kawasan Pondok Gede, Bekasi.

"Dia lari, kejar-kejaran (dengan warga dan polisi). Saking kencangnya, dia nabrak sana-sini, pelaku alami pecah ban, terus nabrak tiang listrik di daerah Lubang Buaya," ujar Suwari, Jumat (15/3/2019).

Baca juga: Rekaman CCTV Ungkap Aksi Pemuda Bobol ATM di Depan Kantor Bupati

Akibat mobilnya pecah ban, kedua pelaku pun dikerumuni warga dan langsung dihakimi oleh massa.

Anggota Satuan Polsek Makassar kemudian menuju TKP dan menyelamatkan pelaku dari amukan massa.

Suwari mengatakan, kedua pelaku membobol ATM di Kampus Mercu Buana, Pondok Gede. Mereka kabur setelah aksinya dipergoki petugas keamanan.

Suwari menyebut, dua pelaku yang dihakimi massa kini sudah diamankan oleh polisi. Sementara itu, ada dua pelaku lainnya yang dalam buruan polisi.

Menurut dia, keempat pelaku pembobolan ATM tersebut mempunyai peran masing-masing.

Dua pelaku bertugas menunggu di mobil, satu orang mengawasi lingkungan sekitar TKP, dan satu orang lainnya membobol ATM.

"Dia masukkan kartu ATM tapi dia masang kabel yang untuk aliran listrik itu. Tatkala dia sudah buka PIN-nya, narik uang, langsung dimatikan aliran listriknya. Dia bikin disoketin lagi lah istilahnya, jadi aliran listrik di mesin ATM bisa dimatikan sama dia," kata Suwari.

Baca juga: Menyamar sebagai Teknisi dan Bobol ATM, Pria Ini Diamankan Polisi

Ketika mesin ATM baru akan mengeluarkan uang, aliran listrik mesin ATM dimatikan pelaku.

Dengan demikian, sistem dalam mesin ATM belum sempat menghitung jumlah saldo yang ada di kartu tersebut.

"Pas diproses (ambil uang), langsung dia matiin sehingga mesinnya belum menghitung saldo kita, langsung diambil. Ambilnya pake pinset," ujar Suwari.

Hasil pemeriksaan sementara, pelaku berhasil menggondol uang senilai Rp 7 juta dari aksi pembobolan ATM itu. Namun, barang bukti dibawa pelaku yang kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com