Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Milenial, Anies Bilang "Naik Trotoar, Lawan Arus, Ngebut Itu Tidak Keren"

Kompas.com - 16/03/2019, 20:57 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan para milenial untuk menjaga keselamatan saat berkendara.

"Nah akhir-akhir ini banyak muncul pelanggaran-pelanggaran terhadap prinsip dasar keselamatan di jalan raya, naik trotoar, lawan arus kemudian kecepatan tinggi, nah itu semua sesuatu yang tidak keren," ucap Anies dalam kegiatan Milenial Road Safety Festival di kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).

Acara ini diikuti para pengendara yang berasal dari 90 komunitas motor sejumlah daerah. Rata-rata yang ikut acara ini merupakan kaum muda.

Mereka datang secara konvoi dari daerah yang berbeda-beda kemudian berkendara ke sejumlah titik di Jakarta bersama-sama.

Sementara itu, Anies datang dengan mengendarai motor patroli pengawalan (patwal) sambil memboncengi anak laki-lakinya dari Polda Metro Jaya ke Gelora Bung Karno.

Anies tampak mengenakan pakaian lengkap berkendara, dari helm hingga jaket hitam.

Baca juga: Kakorlantas: Korban Kecelakaan Dominan Milenial

Selain Anies, hadir Kepala Korlantas Polri Irjen Refdi Andri dan Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian Komjen Setyo Wasisto.

Menurut Anies, tujuan berkendara adalah berangkat dari satu titik ke titik lainnya dengan selamat.

"Kalau keselamatan tidak ada maka tujuan perjalanan jadi hilang, karena tujuan perjalanan adalah sampai dengan selamat. Bukan hanya untuk kita tapi juga untuk keluarga kita dan untuk orang lain, kalau kita tidak pertimbangkan keselamatan maka orang lain bisa kena risikonya," ujar dia.

Ia berharap, Milenial Road Safety Festival ini dapat mengingatkan pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia (Korlantas Polri) Irjen Refdi Andri mengatakan, sebagian besar korban yang meninggal dunia karena kecelakaan merupakan kelompok usia produktif umur 17-36 tahun.

Baca juga: Kecelakaan di Rorotan, Pengemudi Ojek Online Tewas

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata dia, ada 32.000 korban yang meninggal dunia per tahun di Indonesia akibat kecelakaan.

"Korban kecelakaan meninggal dunia itu dominan usia produktif, apalagi usia milenial dan setengahnya dari itu adalah kalangan mahasiswa," ujar Refdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com