JAKARTA, Kompas.com - Ketua DPP Partai Golkar Muhammad Zainul Majdi menilai Kiai Ma'ruf Amin telah siap menyongsong debat calon wakil presiden yang akan berlangsung Minggu, 17 Maret.
Menurut pria yang akrab disapa TGB (Tuan Guru Bajang), cawapres nomor urut 01 itu telah menunjukkan rekam jejak yang mumpuni di sejumlah bidang yang dikuasainya.
Selain dikenal sebagai ulama yang karismatik, Kiai Ma'ruf juga dikenal sebagai tokoh ekonomi syariah yang telah berkidmat untuk umat.
Menurut TGB, debat akan menunjukkan kepada masyarakat mengenai sosok Kiai Ma'ruf yang visioner, lugas, dan cerdas.
"Debat itu bagus agar masyarakat melihat pemimpin kita. Dan pak Ma'ruf track record yang jelas," ujar TGB ketika dihubungi, Jumat (15/3/2019).
Baca juga: Siti Aisyah Bebas, TGB Nilai Sudah Sepatutnya Pemerintah Lindungi Warganya
Dia menilai selama ini perjuangan yang dilakukan Kiai Ma'ruf telah tampak dengan semakin berkibarnya ekonomi syariah.
Kiai Ma'ruf baginya bukan tokoh yang hanya datang untuk memetik popularisme dari ekonomi syariah, tapi merupakan orang yang sejak awal berkeringat untuk memperjuangkan kesetaraan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Dia adalah intelektual muslim bekerja demi ekonomi umat dan pembangunan yang lebih berdaulat," kata pria yang juga mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Ia pun yakin, performa Kiai Ma’ruf dalam debat akan mengejutkan sekaligus memuaskan. Sebab Kiai Ma'ruf dinilai punya orisinalitas gagasan dan bukan hanya menjual pencitraan.
"Dia punya pandangan yang bisa dilihat lewat track recordnya. Akan lugas menyampaikan. In sya Allah memuaskan," ujar TGB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.