JAKARTA, KOMPAS.com- Penyandang disabilitas mengikuti uji coba Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT) dari Stasiun HI menuju Stasiun Senayan pada Sabtu (16/3/2019).
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan, pihaknya sengaja mengundang para disabilitas agar bisa mendapat masukan untuk perbaikan fasilitas MRT yang lebih ramah disabilitas.
"Pada dasarnya positif ya jadi belajar banyak apa yang perlu kita perbaiki. Jadi belajar banyak apa yang perlu kita perbaiki lagi kalau tidak ada mereka kita tidak bisa feedback," ujar Silvia di Stasiun MRT Bunderan HI, Sabtu (16/3/2019).
Silvia mengakui, banyak masukan saran yang diberikan oleh para penyandang disabilitas setelah menjajal dua stasiun MRT.
"Mereka banyak masukan dan dengan jenjang waktu yang tepat perlahan akan kita rubah sesuai dengan saran-saran mereka," ujar Silvia.
Baca juga: Cerita Cheta, Penyandang Disabilitas, Jajal MRT
Salah satu saran yang diterimanya, yaitu masih adanya jarak antara peron dengan pintu masuk kereta.
"Ya untuk saran itu, kami akan segera menyiapkan ramp portable ketika melihat ada penumpang MRT yang menggunakan kursi roda," ujar Silvia.
Kemudian, ia juga menanggapi soal keluhan ukuran lift yang kecil.
"Kalau lift kan intalasi yang sudah fix ya, kalau jumlah dan ukuran tidak bisa diubah. Paling kita perbaiki pelayanan staf MRT untuk memudahkan penumpang difabel," ujarnya.
Untuk jangka panjang, tak menutup kemungkinan saran tersebut akan digunakan untuk rancangan MRT Fase 2 rute Bunderan HI hingga Kota Tua.
Baca juga: Pengalaman Ikut Coba MRT Bersama Penyandang Disabilitas
"Tidak menutup kemungkinan saran tersebut akan menjadi masukan ke kita untuk fase kedua yang lagi finalisasi pembangunan sehingga lebih baik lagi dari fase I," janjinya.
Adapun MRT akan diresmikan pada Maret 2019. Uji coba publik kereta MRT fase 1 dilakukan mulai 12-23 Maret 2019.
Uji coba MRT akan dilakukan sejak pukul 08.00-16.00 WIB dengan total 98 perjalanan dalam sehari. PT MRT Jakarta menerapkan sistem kuota saat uji coba operasi penuh kereta MRT untuk publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.