Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Isu Pembiusan dan Cekcok Dua Perempuan di Mangga Dua

Kompas.com - 17/03/2019, 17:51 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Warganet dihebohkan isu mengenai upaya pembiusan seorang perempuan terhadap perempuan lain yang terjadi di toilet WTC Mangga Dua.  

Tak hanya itu, dalam video yang memperlihatkan dua perempuan yang terlibat cekcok itu juga disertai narasi bahwa pelaku pembiusan membawa pisau dapur dan jarum suntik di dalam tas.

Benda-benda itu dibawa oleh pelaku berinisial SJ, dan muncul spekulasi benda itu akan digunakan untuk membius korban dengan inisial nama SDE.

Kabar ini pun diklarifikasi oleh pihak kepolisian.

Narasi yang beredar:

Video cekcok antar dua perempuan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, WTC Mangga Dua, tersebar di media sosial sejak Jumat (15/3/2019).

Dari salah satu pelaku cekcok berinisial SJ (sebelumnya disebut J) ditemukan pisau dapur dan beberapa jarum suntik. Dalam video, SJ merupakan perempuan yang mengenakan baju bergaris.

Narasi yang tersebar di media sosial menyebut, alat-alat itu digunakan oleh SJ untuk membius korbannya, yaitu SDE. Dalam video, SDE (sebelumnya disebut E) mengenakan kaus putih.

Dalam video, SJE berteriak bahwa SJ mencoba membiusnya, sehingga ia memanggil petugas keamanan.

Berikut keterangan yang tertulis melengkapi video yang tersebar:

"Baru dapet video modus pembiusan cewek di salah satu wc umum mall di Jakarta. Dan yang bikin kaget pelakunya ternyata cewek juga. Untung korbannya selamat dan langsung narik tas pelaku. Duh, please be safe everyone. Please aware sama siapapun, even cewek juga. Scary AF!" tulis pengunggah video dengan nama akun Twitter @mommy_elzar.

Di dalam kolom komentar, terdapat netizen yang menyebut pembiusan merupakan modus penjualan organ tubuh manusia. Netizen lain menyebut pelaku bekerja secara berkomplot dengan tujuh orang lainnya.

Penelusuran Kompas.com:

Dari penjelasan yang diberikan oleh Kapolsek Pademangan, Kompol Julianthy, pisau dapur dan jarum suntik yang dibawa oleh SJ tidak digunakan untuk membius SDE. Menurut dia, barang itu adalah barang dagangan SJ yang memiliki usaha online.

“Jadi suntikan ini bukanlah obat bius seperti yang diberitakan bahwa akan melakukan pembiusan kepada korban tapi dia adalah pedagang online kosmetik," kata Julianthy dalam konferensi pers di  Mapolsek Pademangan, Sabtu (16/3/2019).

Pisau dapur yang dibawa pun tidak digunakan untuk menyerang korban.

Baca juga: Heboh Video Dugaan Pembiusan Perempuan, Ini yang Terjadi Sebenarnya...

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Made Gede Oka, menyebut SJ hanya menyekap SDE, namun tidak membiusnya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com