JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 120 penyandang disabilitas yang tergabung dalam Jakarta Barrier Free Tourism atau JBFT ikut uji coba MRT Fase I Bunderan HI- Lebak Bulus, Sabtu (16/3/2019). Uji coba ini sekaligus merayakan ulang tahun JBFT yang ketujuh.
Para penyandang disabilitas yang mengikuti uji coba MRT ini terdiri dari beragam jenis disabilitas. Mulai dari pengguna kursi roda, tunanetra, insan tuli, dan ragam disabilitas lainnya.
Sebagian dari mereka ada yang didampingi oleh keluarganya dan ada pula yang berangkat secara mandiri.
Kompas.com turut mengikuti uji coba MRT tersebut dari keberangkatan di Stasiun Bundaran HI.
Baca juga: Terima Saran dari Penyandang Disabilitas, PT MRT Jakarta Akan Benahi Fasilitas
Awalnya, para penyandang disabilitas dikumpulkan di dalam stasiun untuk diberikan pengarahan.
Mereka tampak antusias menjajal MRT tersebut. Ada yang mengabadikan momen dengan mengambil video dan berswafoto.
Selanjutnya, para penyandang disabilitas berbaris untuk masuk ke dalam kereta.
Untuk menuju kereta, para penyandang disabilitas ini terlebih dahulu menunggu lift.
Lift tersebut hanya cukup untuk dua orang disabilitas yang menggunakan kursi roda. Sementara bagi yang tidak menggunakan kursi roda, lift dapat menampung enam orang.
Lift telah difasilitasi huruf braille untuk memudahkan para tunanetra menekan tombol di dalamnya.
Namun, lift tersebut tidak ada suara sehingga para tunanetra kesulitan untuk mengetahui apakah pintu lift sudah terbuka.
Sebagian penyandang disabilitas lainnya menggunakan eskalator untuk menuju kereta.
Saat memasuki kereta, penyandang disabilitas tampak kesulitan, apalagi yang menggunakan kursi roda.