JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca siang itu terasa menyengat menyentuh kulit. Terlihat dari kejauhan beberapa petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta baru saja beranjak dari pekerjaannya membersihkan Kali Baru, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Langkah kaki mereka kemudian menuju ke tempat untuk berteduh di bantaran kali tersebut.
Tempat mereka berteduh ternyata cukup unik. Bukan dari kayu atau pun batu bata, tempat berteduh para petugas ini terbuat dari botol plastik.
Botol-botol minuman ini diperoleh dari hasil membersihkan aliran kali maupun sampah-sampah sekitar.
Baca juga: Kampanye Kurangi Sampah Plastik dari Arena Konser
1.000 botol plastik
Tak tanggung-tanggung, bangunan yang mereka namai Pos Gerojokan ini berdiri dari 1.000 sampah botol plastik yang dikumpulkan selama beberapa bulan.
"Ide awalnya dari Pak Sarmilih, dari Dinas Lingkungan Hidup kan juga memang ada intruksi mengurangi sampah plastik. Makanya kita bangun rumah botol plastik ini. Untuk bangun rumah botol plastik butuh sekitar 1.000 botol," kata Kepala Regu UPK Badan Air Pos Gerojokan, Rudi Supriyadi saat berbincang dengan wartawan.
Baca juga: Minimalisir Sampah Plastik, PPSU Pulau Tidung Buat Ecobrick dari Botol Bekas
Setelah sepakat membangun, sejak bulan Desember 2018 seluruh personel UPK Badan Air yang betugas di wilayah Kecamatan Pasar Rebo mencari sampah botol kemasan mineral.
Butuh waktu tiga bulan hingga Pos Gerojokan botol plastik yang terletak di Jalan Raya Bogor wilayah Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo selesai dibangun dan diresmikan.
"Mulai mengumpulkan botol dari Desember 2018 lalu, baru jadi pas Februari 2019. Butuh waktu mengumpulkan botol plastik yang masih bagus. Sampahnya memang banyak, tapi kita pilih yang masih bagus," ujarnya.
Botol-botol ini kemudian digabung menggunakan kawat hingga menyatu dan membentuk sebuah tempat peristirahatan.
Dengan luas tempat sekitar 4 x 4 meter, rumah plastik tersebut cukup untuk menampung beberapa orang.
Sebelum dipakai, seluruh botol plastik dicuci dan direndam menggunakan sabun agar bersih dan tak berbau.
Tak jarang saat menemukan botol-botol plastik masih berisi sesuatu yang tak diduga.
"Banyak botol yang (maaf) isinya air kencing, jadi pas diangkut botolnya masih tertutup. Walaupun isi air kencing ya terpaksa kita pakai karena kondisinya masih bagus, kan enggak semua botol plastik yang didapat kita pakai," kata Rudi.