JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 70 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, mengikuti pelatihan kerja Mobile Training Unit di Lapas Cipinang, Senin (18/3/2019).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pelatihan itu digelar supaya warga binaan dapat mudah memperoleh pekerjaan setelah bebas nanti.
"Warga binaan dapat meningkatkan keterampilannya, dapat meningkatkan ilmunya. Pada saat beliau-beliau keluar dari Lapas Cipinang di mana keterampilan ini bisa dimanfaatkan untuk mencari kerja," kata Andri kepada wartawan.
Baca juga: 688 Warga Binaan Rutan Depok Lakukan Perekaman E-KTP
Pelatihan diberikan kepada warga binaan yang dalam waktu dekat akan bebas. Andri menuturkan, warga binaan yang sebentar lagi bebas sengaja dipilih menjadi peserta pelatihan supaya keterampilan yang dipelajarinya bisa segera diimplementasikan setelah bebas.
"Diutamakan warga binaan yang memanh tidak terlalu lama lagi akan bebas, karena seumpamanya masih lama, dilatih, nanti lupa lagi," kata Andri.
Ada lima jenis pelatihan yang bisa dipilih warga binaan sesuai minat mereka, yaitu untuk jadi operator komputer, teknisi sepeda motor, teknisi pendingin, tata boga, dan tata busana.
Andri mengatakan, peserta pelatihan itu akan mendapat sertifikat dan dapat mengikuti pelatihan lebih lanjut setelah bebas dari lapas nanti.
"Dia bisa mengikuti pelatihan di PPKD-PPKD kelas reguler cukup nembawa sertifikasi bisa mengikuti pelatihan," kata Andri.
Adapun pelatihan mobile training itu diikuti oleh total 70 warga binaan dan berlangsung selama 30 hari kerja sejak Senin (11/3/2019) lalu. Sedangkan, pelatihan reguler berlangsung lebih intensif selama 45 hari kerja.
Pelatihan mobile training itu merupakan buah kerja sama antara Lapas Cipinang, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, serta Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Pusat.
Selain itu, kerja sama serupa juga dilakukan bersama Lapas Salemba dan Lapas Wanita Pondok Bambu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.