JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia Teguh Dartanto mengaku kecewa karena kedua calon wakil presiden tidak membicarakan perihal imunisasi saat debat ketiga, Minggu (17/3/2019).
"Tapi isu-isu terkait imunisasi ini tidak disentuh sama sekali," kata Teguh saat acara diskusi di Pakarti Centre, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2019).
Padahal, isu tersebut sangat penting, mengingat imunisasi merupakan langkah awal pencegahan penyakit.
Teguh pun menyinggung tingkat imunisasi Indonesia yang mengalami penurunan, menurut data dari Kementerian Kesehatan RI yang ditunjukkan.
Baca juga: 2 Tahun, Angka Cakupan Imunisasi Campak-Rubella Nasional 87,33 Persen
Pada tahun 2013, cakupan imunisasi Indonesia sebesar 59,2 persen. Namun, angkanya menurun di tahun 2018 menjadi 57,9 persen.
Selain itu, Teguh juga menyayangkan kedua cawapres tidak membahas isu agama sebagai salah satu faktor yang memengaruhi tingkat pelaksanaan imunisasi di Tanah Air.
Jika hal itu tidak diperhatikan, akan menimbulkan potensi mewabahnya penyakit menular di masa depan.
"Artinya ada potential outbreak mengenai penyakit yang menular di masa depan. Ini yang saya sangat kecewa juga, isu yang penting bagi masa depan bangsa kita tidak dibahas," terangnya.
Debat ketiga mempertemukan cawapres Ma'ruf Amin dengan cawapres Sandiaga Uno. Tema debat ketiga ini ialah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Debat ketiga pilpres digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, oleh Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.