Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Bantul

Kompas.com - 19/03/2019, 10:24 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian dua orang korban longsor bukit di kawasan Dusun Kedung Buweng RT 02, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Dua warga itu tertimbun longsoran sejak Minggu (17/3/2019) malam.

Dari pantauan Kompas.com, Selasa (19/3/2019) pukul 09.15 WIB, tim gabungan melakukan persiapan dengan melakukan koordinasi.

Setelah melakukan koordinasi, mereka langsung bergegas ke titik longsoran.

Baca juga: Pencarian Korban Longsor di Imogiri Yogyakarta Dihentikan Sementara

Dua buah alat berat dari Kodim 0729 Bantul dan Dinas Pekerjaan Umum Pemukiman Rakyat (DPUPR) Bantul sudah berada di sekitar longsoran.

Suara mesin pemotong terdengar di lokasi, karena beberapa petugas sudah melakukan pemotongan ranting dan puing bangunan.

Mereka hari ini fokus pencarian terhadap dua orang warga, yakni Eko Supatmi (46) dan Rufi Kusuma Putri (9).

"Hari ini fokus kami mencari dua korban yang belum ditemukan," kata Komandan Kodim 0729 Bantul Letkol Kav Didi Carsidi saat ditemui di lokasi, Selasa (19/3/2019).

Dia mengakui cuaca yang kurang bersahabat menyebabkan tim gabungan harus mundur dari rencana awal yang melakukan pencarian pagi hari.

"Targetnya kan pagi, karena cuaca tidak memungkinkan karena hujan dan baru reda, agak mundur dari jadwal semula," ucapnya.

Baca juga: Ini Penyebab Banjir dan Longsor di Yogyakarta Menurut Analisis BMKG

"Kita maksimalkan hari ini. Namun juga melihat cuaca, kalau hujan besar tidak berani," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, pada Senin (18/3/2019), pihaknya menghentikan sementara pencarian. Hal ini karena kondisi medan yang sulit dan sudah malam.

"Kami memutuskan bersama Dandim dan Polres untuk menghentikan proses pencarian dan akan dilanjutkan Selasa pagi sekitar jam 8 sudah mulai," kata Dwi.

Perlu diketahui, material longsoran berasal bukit yang merupakan ambrolan dari sekitar Makam Raja Imogiri yang terletak di atas pemukiman. 

Kompas TV Tak hanya memicu longsor, gempa bermagnitudo 5,8 yang menguncang Lombok juga menyebabkan kerusakan. Kementerian Sosial mencatat ada 4.400 rumah mengalami kerusakan. Hingga kini pemerintah terus melakukan pendataan jumlah rumah rusak akibat gempa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com