TANGERANG, KOMPAS.com — Waktu menunjukkan pukul 18.47 WIB pada Rabu (20/3/2019). Saat itu, untuk pertama kali Kompas.com mendatangi rumah yang beralamat di Jalan Unta Raya, RT 002 RW 006, Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan.
Rumah kontrakan sederhana ini ditempati oleh Fauzan Akmal Maulana, anak berumur 15 tahun penderita otot lemah atau DMP.
Pintu depan rumah Fauzan sedikit terbuka sehingga tampak Fauzan yang sedang berbaring mengarah ke kanan dengan alas karpet seadanya.
Rupanya dia tengah menonton serial kartun kenamaan Spongebob seraya menghabiskan waktu di sore hari.
Baca juga: Meski Harus Digendong, Fauzan Tetap Semangat Pergi ke Sekolah...
"Masuk Mas, masuk," ujar Winih Utami (49), ibunda Fauzan, seraya menyambut.
Beberapa waktu sebelumnya, nama Fauzan sudah ramai di sejumlah media mainstream karena foto Winih yang menggendong putranya itu pulang sekolah karena tidak bisa berjalan.
Winih menceritakan, semua berawal dari satu malam pada 2015 ketika Fauzan duduk di bangku kelas V SD.
Secara tiba-tiba, kedua kaki mungilnya tidak bisa digunakan saat bangun tidur.
"Pas bangun tidur dia bilang, 'Mama aku enggak bisa berdiri'. Saya kaget langsung saya berdiriin, ternyata memang enggak bisa diberdiriin," kata Winih.
Perasaan panik dan takut bercampur di dalam benak Winih. Perasaan itu juga yang menghantui Winih saat membawa anak bungsunya ini ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.
Setelah beberapa saat diperiksa dokter, keluarlah hasil pemeriksaan yang menyatakan Fauzan menderita lemah otot.
Siapa sangka, hari itu menjadi hari pertama Fauzan tidak bisa menggunakan kedua kakinya dengan sempurna seperti hari-hari sebelumnya.
"Tidak ada obatnya, iya tidak ada obatnya. Dokter hanya menganjurkan terapi," ucapnya sambil duduk di sebelah baringan Fauzan.
Baca juga: Perjuangan Arita Menghidupkan Perpustakaan yang Mati Suri hingga Meraih Segudang Prestasi
Bocah pencinta sepak bola ini seakan tidak percaya dengan apa yang menimpanya. Nampaknya tidak terbayang jika dirinya tidak lagi bisa bermain olahraga favoritnya itu.
Ungkapan ini yang dikatakan Fauzan kepada ibundanya seusai divonis menderita penyakit lemah otot.
"Kapan Ma aku bisa jalan lagi? Aku pengin sembuh, aku pengin main bola," ucapnya sembari melihat Fauzan terbaring di depannya.
Dengan nada tenang menahan sedih, saat itu Winih berkata kepada Fauzan untuk terus berdoa.
"Fauzan harus rajin shalat, harus minta sama Allah, pasti suatu saat Fauzan bisa jalan lagi," katanya.