Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Jombang Ajak Pemilih Millenial Cerdas Kenali Caleg

Kompas.com - 21/03/2019, 11:14 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang Jawa Timur, mengajak para pemilih pemula menggunakan hak pilihnya dengan cerdas.

Ajakan itu disampaikan anggota KPU Jombang, Athoillah, saat bertemu seratusan pelajar SMA dalam program KPU Jombang Goes to School untuk pendidikan pemilih di SMAN Bandar Kedungmulyo, Jombang, Rabu (20/3/2019).

Menurutnya, indikasi pemilih cerdas dapat diketahui dari bagaimana cara menentukan pilihannya. Pemilih cerdas adalah pemilih yang tidak memilih karena 'uang' atau janji-janji pemberian uang.

Pemilih cerdas, ujar Athoillah, dalam menentukan pilihannya mengacu pada visi misi calon, program kerja yang diusung, serta rekam jejaknya.

Baca juga: FISIP UI: Ini 4 Karakter Pemilih Milenial

"Sebagai generasi millenial dan pemilih pemula, masa depan bangsa Indonesia ada di tangan anda. Jadilah pemilih cerdas. Pelajari siapa-siapa yang akan anda pilih, visi misinya, programnya, rekam jejaknya," jelasnya.

Dikatakan, sebagai generasi millenial yang kian akrab dengan gadget, mempelajari rekam jejak para calon mulai dari calon presiden dan wakil presiden, calon DPD, serta calon anggota DPR, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten, bukan soal sulit.

"Disini semuanya pegang Handphone kan? Manfaatkan itu untuk mengetahui siapa calon kita, rekam jejaknya bagaimana, dia lulusan mana. Semuanya ada, mau lihat calon presiden ada, sampai DPD dan calon DPR, DPRD ada, bisa dilihat," beber Athoillah.

Untuk mempelajari rekam jejak, visi misi dan program para calon, jelas Athoillah, para pemilih bisa mengakses situs infopemilu.kpu.go.id. Pada platform yang dibuat KPU tersebut, tersaji berbagai informasi mengenai pemilu di Indonesia.

Baca juga: Cerdas Kebangsaan bagi Pemilih Milenial Cuek Politik

Pada laman tersebut terdapat data mengenai partai politik, capres-cawapres, daerah pemilihan (Dapil), serta calon anggota legislatif (caleg) maupun calon anggota DPD.

Melalui situs tersebut, para pemilih juga bisa mengecek namanya sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 atau belum.

Cek DPT dan lokasi TPS

Selain menyampaikan pentingnya memanfaatkan gadget masing-masing untuk mengenali calon yang hendak dipilih, Athoillah juga mengajak para pemilih pemula yang hadir untuk mengecek DPT dan lokasi TPS masing-masing.

Dijelaskan, dengan memanfaatkan Handphone di tangan, para pemilih bisa mengetahui dimana TPS tempatnya mencoblos melalui aplikasi android dengan nama KPU RI PEMILU 2019.

"Kalau sudah di download, masukkan nama dan NIK anda. Kalau nama anda sudah masuk DPT, akan keluar identitas dan di TPS mana akan mencoblos," papar Athoillah.

Baca juga: Cegah Santri Golput, KPU Jombang Disarankan Aktif ke Pesantren

Pertemuan antara Komisioner KPU Jombang dengan para pelajar yang sudah masuk sebagai pemilih di SMAN Bandar Kedungmulyo Jombang, dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019.

Dalam kegiatan itu, dilaksanakan simulasi penggunaan beberapa platform online yang disediakan KPU. Selain itu, dilaksanakan pula simulasi untuk mengenali jenis surat suara dan cara mencoblos surat suara yang sah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com