Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkumham DIY Bentuk Pengawas Orang Asing Tingkat Kecamatan

Kompas.com - 21/03/2019, 23:39 WIB
Dani Julius Zebua,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kantor Wilayah Kementerian Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta mengukuhkan tim Pengawasan Orang Asing untuk Tingkat Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo.

Tim ini merupakan kolaborasi kantor Keimigrasian dengan para pemimpin wilayah pada tingkat kecamatan, seperti Koramil dan Polsek, hingga camat.

Kemenkumham mengharapkan pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing bisa lebih ketat. Karenanya, pengawasan lintas sektor hingga peran masyarakat dinilai sebagai langkah paling baik.

"Karena tenaga sangat terbatas maka kita dibantu sampai tingkat kecamatan. Tanpa ada komunikasi kantor imigrasi dengan camat maka kita tak bisa berbuat banyak. Maka perlu pengukuhan tim ini," kata Krismono, kepala Kanwil Kemenkum dan HAM DIY seusai seremoni pembentukan Timpora Tingkat Kecamatan di Kulon Progo, Kamis (21/3/2019).

Pemerintah merasa perlu mengantisipasi berbagai pelanggaran yang melibatkan orang asing. Pelanggaran terbanyak terkait izin tinggal dan penyalahgunaan visa.

Baca juga: Gerak-gerik Orang Asing di Cianjur Semakin Diawasi

 

Tidak menutup kemungkinan pelanggaran lain seperti tindak kriminal mulai dari terkait peredaran narkotika hingga cybercrime, termasuk pengawasan dari kegiatan dan aksi terorisme.

"Potensi pelanggaran itu overstay dan tidak sesuai adat istiadat. Selama ini paling banyak adalah overstay, khususnya pelajar. Kalau di Kulon Progo adalah wisatawan dan bisa (terkait) bekerja juga," kata Sutrisno, kepala Kantor Imigrasi Klas I Yogyakarta.

Pengawasan hingga tingkat pemerintahan terbawah terbilang mendesak. Pasalnya, kegiatan dan aktivitas orang asing sudah sampai tataran kehidupan warga hingga pelosok.

Yogyakarta merupakan pintu masuk orang asing. Lalu lintas keluar masuk mereka terbilang sangat sibuk.

Sedikitnya 30 orang asing datang ke Yogyakarta dalam satu hari melalui penerbangan.

Jumlah keluar masuk orang asing mencapai puncaknya pada hari-hari tertentu dan musim libur tertentu di berbagai negara.

Saat itu, bisa jadi ratusan orang asing per hari berkunjung ke Yogyakarta untuk wisata.

Tugas pengawasan juga semakin kompleks seiring dengan keberadaan 2.600 orang asing yang memang menetap di Yogyakarta, sebagian besar status pelajar.

Bandara Udara Baru New Yogyakarta International Airport juga bakal menjadi pintu baru bagi lalu lalang orang asing yang akan masuk ke Kulon Progo maupun DIY pada umumnya.

Yogyakarta dan Kulon Progo terus berkembang menjadi daerah pariwisata yang maju. Destinasi wisata juga terus menarik wisatawan manca datang. Kemudahan transportasi langsung k Kulon Progo ada seiring perkembangan NYIA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com