Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Kota Bekasi Coret 3 Caleg pada Pileg 2019

Kompas.com - 22/03/2019, 14:22 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Nurul Sumarheni mengatakan, pihaknya telah mencoret tiga Calon Legislatif di Kota Bekasi untuk Pemilu 2019.

Nurul mengatakan, ketiga caleg tersebut berasal dari tiga partai politik yang berbeda. Ketiga caleg dicoret karena meninggal dunia.

"Ada laporan caleg meninggal dunia, itu kita langsung buat berita acara perubahan DCT (Daftar Calon Tetap). Kemudian itu kita lakukan pencoretan, kita yang coret nanti KPU RI yang hapus dari DCT itu," kata Nurul saat ditemui di Kantor KPU Kota Bekasi, Jumat (22/3/2019).

Baca juga: Dibatalkan KPU, 16 Caleg di 5 Kabupaten Ini Tak Akan Dapat Kursi

Adapun ketiga caleg DPRD Kota Bekasi yang meninggal dunia tersebut yakni, La Ode Muhammad Agus dari Partai Amanan Nasional (PAN) daerah pemilihan (dapil) III Kota Bekasi, Rai Suryadi dari Partai Perindo dapil V, dan Wawan Ridwanullah dari Partai PDI Perjuangan dapil I.

"Waktu kita laporkan ke KPU RI itu baru satu ya yang pak La Ode yang sudah dicoret dan DCT-nya dicetak. Nah kan tiba-tiba ada dua lagi tuh, nah itu mungkin nanti diblurkan saja biar ketahuan oleh pemilih kalau itu (caleg meninggal dunia) tidak dipilih," ujar Nurul.

Karena sudah terlanjur dicetak, maka ketika di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai dapil akan diumumkan bahwa caleg yang meninggal tersebut tidak bisa dipilih oleh pemilih.

Sebelumnya, KPU Kota Bekasi telah menetapkan DCT anggota DPRD Kota Bekasi sebanyak 695 orang. Dengan tiga dicoret, berarti tersisa 692 DCT yang merebutkan 50 kursi di DPRD Kota Bekasi.

Adapun terdapat enam dapil di Kota Bekasi yakni, Dapil I terdiri dari Kecamatan Bekasi Selatan dan Bekasi Timur dengan jumlah kursi sembilan, dapil II Kecamatan Bekasi Utara dengan jumlah tujuh kursi.

Lalu dapil III Kecamatan Bantargebang, Mustikajaya, dan Rawalumbu sebanyak 10 kursi, dapil IV Kecamatan Jatisampurna dan Jatiasih sebanyak tujuh kursi, dapil V Kecamatan Pondokgede dan Pondokmelati, delapan kursi, dan dapil VI Kecamatan Bekasi Barat dan Medansatria sebanyak sembilan kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com