Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Galian Telkom, Jalan Jatinegara Timur Akan Direkayasa Selama 120 Hari

Kompas.com - 23/03/2019, 21:27 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Khairina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas terkait dengan pekerjaan pemasangan pipa ducting kabel fiber optik di wilayah Jakarta Timur.

"Jalur pekerjaan galian Telkom sepanjang 1,3 kilometer dimulai dari depan Stasiun Jatinegara, Jalan Jatinegara Timur menuju Terminal Kampung Melayu hingga Jalan Otto Iskandardinata," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/3/2019).

Sigit menambahkan, akan terdapat 7 lokasi galian dengan dimensi area kerja 3 x 18 meter menggunakan 1 lajur paling kiri sisi timur.

Baca juga: Empat Penambang Emas Liar Tewas di Lubang Galian di Bogor

Adapun waktu pelaksanaan selama 120 hari kerja, dimulai dari tanggal 25 Maret sampai dengan 25 Juli 2019.

"Lalu lintas yang semula 3 lajur mix traffic akan menjadi 2 lajur mix traffic Transjakarta dengan jarak antar galian 200 hingga 300 meter," jelasnya.

Setelah pekerjaan selesai, lalu lintas akan dikembalikan seperti semula.

PT. Gemilang Karunia Tama selaku pelaksana pekerjaan galian PT. Telkom bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan, baik motorized dan unmotorized, di lokasi pelaksanaan pekerjaan.

"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu - rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keseiamatan di jalan," ujar Sigit.

Kompas TV Puluhan orang petambang emas diperkirakan masih tertimbun saat longsor terjadi di lokasi penambangan tanpa izin di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Longsor terjadi setelah tiang penyangga lubang galian patah akibat kondisi tanah yang labil. Visual yang didapatkan dari Tim Basarnas memperlihatkan proses pencarian petambang masih terus dilakukan. Pencarian para petambang sendiri masih terkendala medan yang longsor yang sulit ditembus. Untuk sementara tim SAR gabungan bersama warga berupaya untuk menembus ke titik longsor dengan perlahan lahan membuang bahan material longsoran. Menurut data BNPB hingga pukul 5.00 Waktu Indonesia Tengah tim SAR berhasil mengevakuasi 15 orang. Dengan rincian 14 orang luka-luka dan 1 meninggal dunia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com