Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Siapa yang Sudah Coba MRT? Tunjuk Jari...

Kompas.com - 24/03/2019, 11:44 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo beberapa kali menyerukan warga untuk tunjuk jari dalam peresmian moda raya terpadu (MRT) fase I Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).

Pertama, Jokowi bertanya kepada warga apakah sudah mencoba naik MRT.

"Siapa yang sudah coba MRT? Tunjuk jari... Siapa yang sudah coba? Yang belum coba, besok coba mumpung masih gratis karena nanti sebulan lagi bayar," kata Jokowi kepada pengunjung peresmian MRT, di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu.

Baca juga: Anies Sebut Tarif MRT Akan Berbeda Tiap Stasiun

Masyarakat yang sudah mencoba spontan mengancungkan jari telunjuk mereka.

Setelah itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa peresmian kali ini sekaligus pencanangan MRT fase II.

Artinya, rute MRT akan bertambah dan menjangkau berbagai wilayah Jakarta lebih jauh lagi.

Baca juga: Setelah Resmikan MRT Fase I, Jokowi Canangkan Pembangunan Fase II

Dia kemudian bertanya kepada masyarakat apakah setuju dengan ide itu.

"Setuju ndak? Yang setuju tunjuk jari," ujarnya.  

Warga lagi-lagi mengangkat jari telunjuknya sambil berkata setuju.

Beberapa warga tertawa mendengar pidato Jokowi. Alasannya, warga seolah mengancungkan angka 1 yang merupakan nomor urut Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019.

Baca juga: Peresmian MRT Selesai, Transjakarta Koridor 1 Kembali Beroperasi Normal

"Pintar nih pintar," kata beberapa warga.

Namun, tidak semua warga mengangkat jari telunjuknya. Ada yang mengangkat jempol atau mengangkat kelima jarinya.

Ada juga yang mengangkat jempol dan telunjuknya.

Baca juga: Anies Sebut Data Tarif MRT Tinggal Disepakati Senin Besok

Terakhir, Jokowi menyinggung pembangunan light rail transit (LRT) Jabodetabek.

Dengan adanya LRT, kata Jokowi, nantinya daerah-daerah seperti Bekasi dan Depok akan semakin terhubung dengan Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com