Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tolong Jaga dan Kawal MRT, Mari Berperilaku Santun Sesuai Aturan..."

Kompas.com - 24/03/2019, 12:11 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengimbau para penumpang tertib menggunakan moda raya terpadu (MRT) Jakarta.

William mengimbau hal itu karena adanya penumpang berperilaku tidak tertib, seperti makan lesehan di stasiun hingga bergelantungan di dalam kereta.

"Saya mengimbau seluruh masyarakat Jakarta dan Indonesia, tolong jaga, tolong kawal MRT ini. Mari berperilaku baik, santun, sesuai dengan aturan MRT Jakarta," ujar William usai peresmian MRT di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).

Baca juga: Viral, Penumpang Makan Lesehan hingga Bergelantungan di MRT Jakarta

William menyampaikan, makan di stasiun hingga bergelantungan dalam kereta merupakan perilaku tidak terpuji.

"Ada beberapa perilaku yang tidak terpuji, misalnya makan di dalam stasiun, bergantungan di gantungan, kemudian berdiri di depan pintu," katanya.

Berbagai perilaku tidak terpuji itu, lanjut dia, ditemukan saat PT MRT Jakarta tidak memberlakukan pendaftaran online saat uji coba.

Baca juga: Jokowi Resmikan MRT Jakarta, Mimpi yang Tertunda Puluhan Tahun...

Oleh karena itu, pada hari peresmian ini, PT MRT Jakarta kembali menerapkan pendaftaran online melalui situs web www.ayocobamrtj.com.

Kuota penumpang pada hari ini dibatasi sebanyak 80.000 orang.

Dengan adanya kuota, penumpang diharapkan lebih tertib.

Baca juga: Antusias Lihat Peresmian MRT Jakarta, Warga Padati Bundaran HI

Meski telah menemukan penumpang yang tidak tertib, PT MRT Jakarta belum berencana menerapkan sanksi.

"Sekarang ini kita pada fase untuk sosialisasi, edukasi, kepada masyarakat. Saya berharap kita tidak perlu sampai menerapkan sanksi, tetapi kalau memang nanti ternyata tidak bisa juga dilakukan, ya kami tentu akan menerapkan sanksi," ucap William.

Sebelumnya, sejumlah penumpang MRT Jakarta yang berperilaku tidak tertib menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Anies Sebut Tarif MRT Akan Berbeda Tiap Stasiun

Ada penumpang yang makan sambil duduk lesehan di stasiun, bergelantungan di dalam kereta, hingga menginjak kursi MRT yang tengah diuji coba publik. 

Foto-foto perilaku tidak tertib sejumlah penumpang diunggah warganet, salah satunya akun Instagram @jktinfo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com