Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kaget Warung Sembako di Depok Jadi Tempat Penyimpanan Narkoba dari Malaysia

Kompas.com - 25/03/2019, 12:46 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua RT 01 RW 19 di Jalan Baru, Pancoran Mas, Depok, Ismail menyatakan, tidak menyangka warung sembako di Jalan Baru yang masuk dalam wilayahnya menjadi tempat penyimpanan sabu-sabu asal Malaysia sebanyak dua karung. 

"Kaget ya, tidak ada yang mencurigakan, orang seperti warung biasa aja kok. Tidak ada kumpul-kumpul anak muda," kata Ismail, Senin (25/3/2019).

Badan Narkotika Nasional (BNN) membekuk dua orang pria pengedar narkoba bernama Yusuf dan Zaky di dua tempat berbeda di Depok, Sabtu lalu. Dalam peristiwa itu, petugas menyita barang bukti berupa 20 kilogram sabu-sabu asal Malaysia.

Baca juga: BNN Bekuk 2 Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia di Depok

Yusuf menyembunyikan narkoba itu di warung sembako miliknya di belakang Kantor Wali Kota Depok di Jalan Baru, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.

Ismail mengatakan, peristiwa penggerebekan oleh BNN tersebut menyita perhatian warga sekitar lantaran petugas sempat melontarkan tembakan saat mengejar pelaku.

"Banyak banget yang lihat sampai saya sendiri ingin melihat sempat sedikit kesulitan karena banyak yang foto dan video," ujarnya.

Ia mengatakan, Yusuf menyimpan narkoba tersebut di atas loteng warungnya.

"Pas dicek, kan saya juga ada di dalam, tersangka nyimpan narkobanya di atas loteng pakai ember yang dibungkus dalam karung," ucapnya.

Yusuf sudah lima tahun membuka usaha bersama istrinya di Jalan Baru itu. Ia tinggal bersama tiga anaknya yang masih kecil-kecil.

"Sudah lima tahun dia buka warung di sini. Anaknya ada tiga masih pada kecil," ujarnya.

Mail, tetangga Yusuf mengatakan, tersangka dan keluarganya sudah setahun belakangan ini seringkali bolak-balik ke Aceh.

"Tokonya suka tutup lama, belum lama ini dia pulang kampung juga ke Aceh, sebulanan," ujar Mail.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari menyatakan, Yusuf dan Zaky mendapatkan narkoba dari Malaysia yang diselundupkan lewat jalur laut ke Indonesia.

"Diselundupkan melalui laut ke Aceh masuk Medan, dibawa ke Jakarta melalui jalur darat menggunakan bus umum dan kemudian disimpan di Depok untuk diedarkan sesuai pesanan," kata Arman dalam keterangan tertulis.

Arman mengemukakan, penangkapan terhadap Yusuf dan Zaky berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan akan ada transaksi narkoba di wilayah Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com