Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2019, 17:37 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) DPRD DKI Jakarta dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Senin (25/3/2019), DPRD memutuskan tarif MRT Rp 8.500 dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI dan tarif LRT Rp 5.000 dari Velodrome sampai Kelapa Gading.

Rapimgab itu membahas tarif moda raya terpadu (MRT) dan light rail transit (LRT). 

Awalnya, rapat yang dimulai terlambat satu jam itu dibuka oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Rapat sempat diskors selama 20 menit sebab Prasetio meminta agar semua pimpinan hadir, tidak diwakili.

Baca juga: Ramai-ramai Swafoto di Kereta MRT...

Rapat kembali dimulai dengan mendengar rekomendasi dari Komisi B dan Komisi C yang sudah menggelar rapat terlebih dahulu.

"Kami minta agar MRT digratiskan untuk warga DKI sampai awal 2020," kata Ketua Komisi B Suhaimi, Senin.

Sementara Komisi C mengeluhkan diskusi dengan PT MRT Jakarta yang dinilai tidak transparan soal hitung-hitungan MRT.

"Simulasi harga sampai empat tahun ke depan belum kami terima. Kami tidak ingin saat subsidi diberlakukan untuk awal 2019 karena mulai beroperasinya MRT dan LRT, karena sudah berjalan, Pemprov DKI dan DPRD tersandera," ujar Santoso.

Pihak Pemprov DKI Jakarta kemudian menjelaskan perhitungan rekomendasi tarif Rp 1.000 per kilometer untuk MRT dan Rp 6.000 untuk LRT. Usulan tarif ini didasarkan pada survei dan studi yang sudah dilakukan sejak tahun lalu.

Kemudian, Damantoro dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menyampaikan usulan Rp 12.000 untuk MR.

"Yang kami usulkan adalah harganya Rp 12.000 termasuk integrasi. Ini yang perlu dibahas. Usulan operator dari DTKJ tapi yang perlu diingat adalah usulan kami integrasi," ujar Damantoro.

Namun, anggota DPRD yang lain memberikan sanggahan dan mengajukan tarif yang berbeda.

"Kalau (MRT) Rp 10.000 (per 10 kilometer) memberatkan, mahal itu," ujar Ketua Fraksi Hanura Very Yonevil.

Begitu pula Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus yang meminta agar tarif bisa dijangkau semua kelas masyarakat.

"Saya sarankan untuk menetapkan harga di angka Rp 7.000, tidak lebih. Dari pada Rp 1.000 per kilometer kami drop saja jadi Rp 500 atau Rp 600 per kilometer," kata Bestari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com