Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Biasanya Naik Transjakarta Bisa 2 Jam, Sekarang Naik MRT ke Rumah 30 Menit"

Kompas.com - 25/03/2019, 22:23 WIB
Walda Marison,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, terpantau sepi penumpang pada jam pulang kantor di hari pertama operasional tak berbayar, Senin (25/3/2019) sore.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 18.20, beberapa penumpang terlihat keluar masuk loket stasiun. 

Para penumpang mengaku puas menggunakan moda transportasi massal yang baru diresmikan pada Minggu (24/3/2019) tersebut.

Baca juga: INFOGRAFIK: Larangan dan Aturan Saat Menggunakan MRT

Salah seorang warga Cinere, Rodi Rosadi (26) mengaku telah menggunakan MRT menuju tempatnya bekerja di kawasan Jakarta Utara. 

"Kalau saya sih cukup terbantu ya, ini, kan, nanti bisa mengurangi macet Jakarta. Daerah sini, kan, macet banget, kalau sudah ada ini (MRT) mungkin enggak terlalu macet banget," ujar Rodi kepada Kompas.com, di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin. 

Selain Rodi, Michael (20), seorang mahasiswa Universitas Tarumanegara juga sudah mencoba MRT menuju tempat kuliahnya. 

Baca juga: Tarif MRT Rp 8.500, YLKI Sebut Sesuai Kemampuan Membayar Konsumen

"Saya kuliah di Untar dan tinggal di Pamulang, saya biasa turun di blok M sekalian coba (MRT). Ya sampai sekarang sih cukup terpuaskan," ujar Michael.

Namun, dirinya mengaku bingung ketika pertama kali menggunakan MRT. Ia harus menginstall aplikasi untuk menaiki MRT. 

"Pas masuk tahunya cuma dilihat barcode-nya, enggak di-scan sama dia (petugas tiket)," katanya. 

Baca juga: Ini Skema Tarif MRT yang Diusulkan Pemprov DKI...

Sementara itu, Reza (36) mengaku sudah naik MRT saat masa uji coba.

Warga Lebak Bulus itu menyarankan agar rute MRT diperpanjang. 

"Kalau jangkauan relnya ditambah mungkin bisa bertambah penumpangnya, enggak untuk yang di sekitar Lebak bulus saja," ujar Reza. 

Baca juga: Tarif MRT Rp 8.500, Penumpang: Jadi Semua Orang Bisa Rasakan MRT

Meski demikian, ia berjanji akan menggunakan MRT ke kantornya di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. 

"Biasanya saya naik transjakarta atau APTB makan waktu 1,5 jam sampai 2 jam. Sekarang saya sampai ke rumah 30 menit," tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com