Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Bundaran HI "Kembali" Setelah 5 Tahun "Hilang"

Kompas.com - 26/03/2019, 08:21 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Halte transjakarta di Bundaran HI akhirnya rampung dibangun kembali dan beroperasi bersamaan dengan diresmikannya moda raya terpadu (MRT) hari Minggu (24/3/2019) lalu.

Halte yang terletak di "KM 0" Jakarta itu dibongkar pada awal 2014 karena lahannya digunakan untuk konstruksi MRT. Kini, Halte Bundaran HI kembali sebagai halte paling ideal sebab terkoneksi langsung dengan Stasiun MRT Bundaran HI.

Akses menuju stasiun terletak di sisi utara halte. Antara halte dengan stasiun disambungkan dengan 63 anak tangga ke bawah tanah. Di sana, penumpang bisa tap out untuk keluar dari halte, berjalan menyusuri lorong stasiun, kemudian tap in untuk naik MRT.

Baca juga: Akses Halte Bundaran HI ke Stasiun MRT Belum Ramah Disabilitas

Tampilan haltenya sendiri agak berbeda dengan halte transjakarta lainnya. Halte itu dihiasi dengan dinding berornamen dan sudah dilengkapi dengan guiding block atau ubin pemandu untuk tuna netra.

Untuk membatasi penumpang dengan busway, dipasang pintu kaca otomatis setengah badan. Sayangnya, pintu ini tak berfungsi baik ketika Kompas.com menjajalnya pada Senin kemarin.

Ada pintu yang terbuka setengah, ada yang tak mau menutup, dan ada yang tak mau terbuka.

Diharap mengurai kepadatan

Sebelum Halte Bundaran HI berdiri kembali, penumpang yang tadinya menggunakan halte itu dialihkan ke Halte Tosari yang berjarak kurang lebih 500 meter ke arah selatan. Walhasil, Halte Tosari yang sempit itu selalu padat setiap jam sibuk.

Salah seorang penumpang reguler transjakarta Ciputat-Tosari (S21), Andrea, berharap keberadaan Halte Bundaran HI bisa membuat kondisi Halte Tosari lebih kondusif. Penumpang  yang hendak turun atau naik di kawasan itu kini bisa tersebar di dua halte tersebut, tidak lagi terpusat di Halte Tosari.

Halte transjakarta di Bundaran HIKOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Halte transjakarta di Bundaran HI
"Di Tosari kan sudah penuh banget ya, kalau misalnya sudah ada Halte Bundaran mungkin bisa penumpang (di Halte Tosari) bisa berkurang," kata Andrea.

Di sore hari, menurut Andrea, kepadatan Halte Tosari sudah melampaui kondisi layak. Antrean penumpang berbagai bus yang mengakhiri perjalanan di Tosari membuat penumpang sulit  bergerak.

Bisa langsung menyeberang

Seperti Halte Tosari yang kini tak lagi mengandalkan jembatan penyeberangan orang (JPO), Halte Bundaran HI juga sudah tak punya JPO.

Menjelang Asian Games 2018, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membongkar JPO dan menggantinya dengan pelican crossing atau penyeberangan bertombol.

Baca juga: MRT Fase 2 Bundaran HI-Kota Ditargetkan Rampung 2024

Namun penyeberangan di Bundaran HI lebih baik dari penyeberangan di Tosari sebab ada petugas yang membantu pejalan kaki menyeberang. Pelican crossing terletak di depan Plaza Indonesia dan Hotel Pullman.

Salah seorang pekerja di kawasan Thamrin, Setyo, mengatakan halte itu akan mempermudah masyarakat, khususnya para pekerja seperti dirinya untuk menyeberang saat mencari makan siang.

"Kalau mau ke Grand Indonesia jadi lebih dekat sih jalan kakinya," ujar Setyo.

Selain itu, akses integrasi dengan MRT membuat penumpang MRT tak kesulitan berpindah moda. Ia mengusulkan agar akses itu dibuat lebih ramah bagi kaum disabilitas.

"Mungkin bisa ditambah lift buat yang tua, kasihan," kata dia.

Halte Bundaran HI dilewati Transjakarta Blok M-Kota (1), Ragunan-Monas via Kuningan (6A), Ragunan-Monas via Gatot Subroto (6B), dan Pinang Ranti-Kota (9B). Setiap dini hari, bus Blok M-Kota (M1), Ragunan-Harmoni (M6), dan Kampung Rambutan-Harmoni (M7) juga melewati halte itu.

Sejumlah penumpang mengabadikan gambar di stasiun MRT Bundaran HI, Senin (25/3/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Sejumlah penumpang mengabadikan gambar di stasiun MRT Bundaran HI, Senin (25/3/2019)
Sementara untuk bus non-koridor yang berhenti di pelican crossing Halte Bundaran HI sisi Wisma Nusantara/Hotel Pullman ada Tanah Abang-Blok M (1N), Stasiun Pasar Senen-Bundaran Senayan (1P), BNI 46-Cibubur Junction (1T), Balai Kota-TMII (1U), Harmoni-Bundaran Senayan (GR1), dan BNI 46-Stasiun MRT Dukuh Atas (DA4).

Adapun di sisi Plaza Indonesia, bus yang sama juga melewati di arah sebaliknya ditambah bus Kampung Melayu-Grogol (5A) serta Stasiun MRT Dukuh Atas-Tanah Abang-Stasiun MRT Dukuh Atas (DA2).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com