Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia di Depok Direkrut dari Lapas

Kompas.com - 26/03/2019, 09:22 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) membekuk dua pengedar narkoba bernama Yusuf dan Zaky dari dua tempat berbeda di Depok, Sabtu (23/3/2019) lalu. Dari dua orang tersebut, BNN menyita 20 kilogram narkoba jenis sabu-sabu siap edar.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari menyatakan, kedua tersangka mendapatkan narkoba dari Malaysia yang diselundupkan lewat jalur laut ke Indonesia.

"Diselundupkan melalui laut ke Aceh masuk Medan, dibawa ke Jakarta melalui jalur darat menggunakan bus umum dan kemudian disimpan di Depok untuk diedarkan sesuai pesanan," kata Arman dalam keterangan tertulis.

Arman mengatakan, pengedar narkoba jaringan Malaysia di Depok itu direkrut di Lapas Cipinang, Jakarta Timur.

Tersangka Yusuf merupakan residivis. Dia pernah dipenjara di Lapas Cipinang terkait kasus ganja.

Baca juga: Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia di Depok Direkrut dari Lapas Cipinang

"Ini tersangka (Yusuf) baru direkrut jadi jaringan Malaysia dari Lapas Cipinang. Jadi mereka (perekrut dan tersangka Yusuf) sama-sama penghuni Lapas Cipinang dulunya," kata Arman, Senin kemarin.

Menurut Arman, perekrutan pengedar narkoba di dalam lapas sudah sering terjadi. Para pengedar membuat suatu pendekatan terhadap napi lainnya untuk jadi pengedar setelah keluar dari tahanan.

Arman mengatakan, Yusuf telah menjadi pengedar narkoba sejak setahun lalu dan sudah diincar tiga minggu terakhir.

Kini pihaknya tengah mengembangkan pihak mana saja yang terlibat dalam jaringan Malaysia itu. 

Narkoba Disimpan Warung Sembako

Yusuf menyimpan sabu-sabu itu di loteng warung sembako miliknya di Jalan Baru, Pancoran Mas, Depok.

Ketua RT 01 RW 19 di Jalan Baru, Ismail menyatakan, tidak menyangka warung sembako yang masuk dalam wilayahnya menjadi tempat penyimpanan sabu-sabu sebanyak dua karung. 

"Kaget ya, tidak ada yang mencurigakan, orang seperti warung biasa aja kok. Tidak ada kumpul-kumpul anak muda," kata Ismail.

"Pas dicek, kan saya juga ada di dalam, tersangka nyimpan narkobanya di atas loteng pakai ember yang dibungkus dalam karung," tambah Ismail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com