Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Murid "Bullying" Gurunya Sendiri di Jakarta

Kompas.com - 26/03/2019, 11:07 WIB
Tatang Guritno,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus bullying atau perundungan yang dilakukan siswa terhadap gurunya di sekolah terjadi lagi Jumat (22/3/2019) pekan lalu di Jakarta. 

Akun @lambe_turah di Instagram mengunggah sebuah video sekumpulan siswa yang mengelilingi seorang guru perempuan sambil berjoged.

Dari hasil penelusuran Kompas.com, kejadian tersebut terjadi di SMP Maha Prajna, Cilincing, Jakarta Utara.

Menurut Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara Momon Sulaeman, kejadian tersebut dilakukan siswa kelas IX kepada guru pengajar Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta (PLKJ).

Belum diketahui bagaimana kronologi dan alasan adanya aksi tersebut. Namun Momon menyebutkan, pihaknya akan mengintensifkan pembinaan pada instansi sekolah terkait pendidikan karakter anak.

Baca juga: Viral Video Siswa Bully Guru di Kelas, Ini Kata Sudin Pendidikan Jakut

"Kami akan mengintensifkan pembinaan kepada yayasan, kepala sekolah, guru dan siswa. Ini berkaitan dengan karakter, sekolah harus menumbuhkan karakter-karakter baik dan menghilangkan karakter buruk," katanya, Senin kemarin.

Momon menambahkan selain sekolah, orang tua juga harus bertanggung jawab dalam pertumbuhan pendidikan karakter anak.

"Biasakan berperilaku baik terhadap siapapun termasuk guru. Sebab prestasi akademik, olahraga, dan seni tidak akan berarti jika memiliki perilaku tercela," pesan Momon.

Kasus Sebelumnya

Sebelumya telah adakasus bullying atau tidak hormat yang dilakukan siswa kepada guru.

Pada Februari lalu, seorang siswa mengedit sebuah video dan menambahkan kata-kata kasar yang dilontarkan pada gurunya. Peristiwa itu terjadi di SMA Al Azhar, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 19 Februari lalu.

Pelakunya seorang siswa kelas X sekolah tersebut. Ketika ditanya soal motif, siswa tersebut mengatakan, ia hanya iseng.

Kasus serupa juga terjadi di Yogyakarta dan Jawa Timur.

Seorang guru SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, ditantang muridnya yang duduk di kelas IX untuk berkelahi. Tantangan itu diajukan AA sembari merokok di dalam ruang kelas.

Setelah kejadian itu, si murid meminta maaf sambil menangis. Sang guru memaafkan dan memeluk anak didiknya tersebut.

Di Yogyakarta seorang murid mendorong dan berusaha merebut sesuatu dari tangan gurunya. Setelah diusut ternyata siswa kelas X itu tidak terima handphone miliknya disita saat ujian.

Kejadian itu kemudian diselesaikan secara kekeluargaan. Si murid meminta maaf kepada gurunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com