Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Warga Kelurahan Kartini yang Diserang Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 26/03/2019, 20:17 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga warga RW 008, Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat menderita luka serius akibat diserang orang tak dikenal (OTK).

Ketiganya diserang oleh OTK pada 7 Maret 2019 saat berada di sebuah warung.

Seorang korban, Haryadi (24), mengatakan, saat itu ia tengah makan mi instan di sebuah warung pukul 00.30 WIB.

Tiba-tiba, datang sekelompok OTK yang mengenakan helm dan masker serta membawa celurit.

"Saya lagi makan terus habis itu nongkrong depan warung main HP, tiba-tiba langsung diserang. Ada tujuh orang bawa celurit ada yang bawa parang," ucap Haryadi kepada wartawan, Selasa (26/3/2019).

Baca juga: Unjuk Rasa, Warga Kartini Tuntut Polisi Usut Penyerangan di Wilayahnya

Tanpa basa-basi, ketujuh OTK tersebut langsung membacok Haryadi menggunakan celurit hingga mengenai kakinya.

"Pokoknya tiba-tiba datang langsung bacok saja. Enggak menegur atau apa, tetapi langsung bacok. Paha bawah robek harus dijahit 15 jahitan," ujar dia.

Selain Haryadi, korban lainnya yang mengalami luka bacok yakni Riki.

Saat itu ia juga tengah makan ketika dihampiri dan dibacok oleh para pelaku. Bahkan, tangan kanannya nyaris putus karena terkena celurit.

"Kena tangan, kena sabetan celurit. Pembuluh darahnya putus. Saya dirawat seminggu di rumah sakit," kata dia.

Akibat pembacokan ini, Riki harus menjalani operasi dan mengeluarkan biaya senilai Rp 50 juta.

"Biaya Rp 50 juta saya baru bisa bayar Rp 3 juta. Sisanya masih Rp 47 juta saya sempat ditahan di rumah sakit juga," ucap Riki.

Menurut dia, penyerangan semacam ini sering terjadi di wilayah Kelurahan Kartini. Namun, penyidikan kasus ini oleh kepolisian terkesan lambat.

Baca juga: Polri: Terduga Teroris yang Ditangkap di Klaten Telah Rencanakan Penyerangan

Padahal, warga sudah memiliki bukti rekaman dari kamera CCTV.

"Kejadian sepertu ini sudah pernah. Pas tahun baru mereka nyerang itu juga ketangkep oleh kamera CCTV. Tapi itu enggak ada warga. Kemudian dari pihak RT dan warga melapor ke polisi tetapi enggak ada tanggapan," tutur dia.

Karena lambatnya pengusutan kasus tersebut, sejumlah warga RW 008 Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat berunjuk rasa hari ini.

Warga membawa karton yang bertuliskan "Di mana keadilan? Para pelaku bebas tanpa rasa takut korban warga resah dan trauma".

Ada juga karton yang memuat tulisan "Aparat hukum tolong tindak tegas penyerangan di wilayah RW 08".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com